koranmonitor – BINJAI | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), tengah mendalami kasus dugaan korupsi di PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Kwala Madu. Hal ini sesuai laporan masyarakat (Dumas) yang dilayangkan Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumut (APMPEMUS), Iqbal.
Bahkan, Iqbal yang beberapa waktu lalu mengunjungi Kejati Sumut mengakui jika laporan telah ditelaah, atau dikaji dan hasilnya akan dilaporkan secara resmi. “Kasi Penkum Kajati Sumut juga mengatakan, proses hukum masih berlanjut dan pastinya mengikuti prosedur yang ada. Serta berjanji akan mengkonfirmasi dalam Minggu ini,” kata Iqbal, Kamis (3/7/2025).
* Hasil yang kurang baik buat harga gula di Sumut tinggi
Iqbal menegaskan, jika laporan yang dilayangkan merupakan bentuk keperdulian terhadap pemerintahan yang bersih, sebagaimana dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, orang nomor satu di Republik Indonesia terus berkomitmen menjalankan program unggulan Asta Cita kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
“Yang kita khawatirkan bagaimana swasembada pangan ini bisa terwujud apabila Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan saja diduga menjadi sarang tindak pidana korupsi,” jelas Iqbal.
“Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Zulkifli Hasan sewaktu kunjungan kerja di Kebun MKSO PT SGN Kwala Madu. Ia membeberkan penyebab mahalnya harga gula di Sumatera Utara akibat tidak tercapainya target,” timpal dia.
* Kejati Sumut panggil pihak-pihak terkait untuk dilakukan klarifikasi
Disisi lain, Kasi Penkum Kejatisu, Andre Wanda Ginting mengaku jika pihaknya telah memproses laporan pengaduan masyarakat (Dumas) dugaan korupsi, yang terjadi di Kebun Manajemen Kerjasama Operasional (MKSO) PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Kwala Madu.
“Surat (laporan) telah ditindaklanjuti, semua telah berproses. Dan saat ini berproses dan ditunjuk tim. Apa nanti hasil Pulbaketnya akan kita sampaikan,” kata Kasi Penkum Kejatisu, Adre Wanda Ginting, saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).
Disinggung soal pejabat di PT SGN Kwala Madu apakah sudah diperiksa, Adre mengatakan jaksa akan memanggil untuk dimintai klarifikasinya. “Terinfo ke kita surat tersebut telah berproses dan akan ditindaklanjuti dengan klarifikasi kepada pihak terkait,” tegas Andre.
* Menteri sempat singgung tebu di PT SGN Kwala Madu seperti kena stunting
Kondisi perusahan plat merah ini sendiri sempat disinggung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu. Sindiran cukup pedas dengan mengatakan jika varietas tebu sudah usang dan kondisi tebu juga seperti terkena “stunting” alias kurus.
Dirinya juga sempat membandingkan tebu di Lumajang, Malang, yang sangat bagus dan gemuk-gemuk. Dengan kondisi inilah yang muncul laporan dengan ada dugaan aliran dana mencurigakan dari oknum Asisten Tebang, Muat, dan Angkut (TMA) Kebun MKSO PT SGN Kwala Madu ke rekening pribadi pejabat Cluster Head PT SGN. Besar harapan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi ini menemukan titik terang benderang agar indonesia lebih maju dari segala bidang pembangunan. KMC – Nasti/red