Suap Walikota, Eks Kadis PUPR Medan, Isa Dituntut Penjara 2,6 Tahun

oleh -23 views

MEDAN | Mantan atau eks Kadis PUPR Kota Medan, Isa Ansyari dituntut penjara selama 2 Tahun dan 6 Bulan, oleh penuntut Umum KPK dipersidangan diruanh Cakra 1 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (3/2/2020).

Selain menuntut pidana, terdakwa Isa Ansyari juga dibebankan membayar denda sebesar Rp250 Juta, atau digantikan Enam Bulan Penjara apabila tak sanggup membayarnya.

Penuntut umum KPK, Zainal Abidin dalam tuntutannya menyatakan, terdakwa Isa Ansyari dengan sadar dan mengetahui perbuatannya yang memberikan uang, atas permintaan Kasubag Protokoler Syamsul Fitri.

Uang itu menutupi biaya perjalan dinas yang tak ditanggung, di dalam anggaran perjalanan Walikota Medan, bertujuan agar jabatannya selaku Kadis PUPR Medan tetap bertahan.

Karena ingin jabatan tetap aman, terdakwa rela memberikan uang setelah dihubungi Syamsul Fitri, agar membantu menutupi biaya operasional Walikota Medan, Dzulmi Eldin yang tidak ditanggung oleh APBD (dana non Budgeter).

Adapun uang yang diberikan atas permintaan Kasubag Protokoler Sekretariat Pemko Medan Syamsul Fitri sebesar Rp530 juta yang dibayarkan secara bertahap.

Adapun uang yang diberikan Isa Ansyari atas permintaan Kasubag Protokoler Pemko Medan Syamsul Fitri, untuk biaya perjalanan dinas Walikota yang tak ditanggung anggaran sebesar Rp80 Juta dengan empat kali pembayaran yakni Rp20 juta sebanyak 4 kali yang diserahkan kepada Andika atas suruhan Syamsul Fitri.

JC Isa Ansyari Ditolak

Kemudian Syamsul juga menelpon kepada Isa, agar membantu biaya perjalanan dinas Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Kepala OPD serta keluarga dan kerabat Walikota Medan ke Ichikawa, Jepang,

Terdakwa Isa kembali mengelontorkan uang sebesar Rp450 juta dengan dua kali transfer, serta tunai yang diberikan kepada Andika yang merupakan Honorer Sekretariat Protokoler Pemko Medan.

Sementara itu pengajuan JC yang telah diajukan Isa Ansyari, ditolak penuntut umum KPK.

Sebelum persidangan ditutup oleh Ketua Majelis Hakim Tipikor Medamln, Abdul Aziz, penasehat hukum terdakwa Adi Mansar Lubis menyatakan, segera menjawab tuntutan jaksa dengan menyiapkan nota pembelaan terhadap tuntutan jaksa penuntut umum kepada kliennya.KM-red