NASIONAL

BP2MI Terima Kepulangan 202 Jenazah Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA | Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan hari ini telah menerima kepulangan jenazah pekerja migran Indonesia. Ada 202 jenazah yang dipulangkan BP2MI ke Tanah Air.

“Hari ini sudah terima kepulangan 202 jenazah, mereka tiba ke Tanah Air, kita siapkan ambulans gratis. Itu bukti kehadiran negara untuk lindungi PMI,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani (foto) dalam diskusi yang bertajuk ‘Penanganan Pekerja Migran Indonesia yang Kembali ke Tanah Air’ yang disiarkan di YouTube BNPB, Minggu (28/6/2020).

Benny mengatakan pemerintah Indonesia siap melindungi PMI. Pemerintah Indonesia juga akan terus memberikan pelayanan baik kepada PMI seperti arahan Presiden Joko Widodo.

“Pak Jokowi selalu pesan kepada saya, tolong lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, nah ini sangat dalam, sehingga bagaimana memaknainya, pertama kami tempatkan PMI warga negara VVIP, maka penghormatan negara dalam bentuk apa pun, pelayanan harus dilakukan, bahkan juga perlindungan,” katanya.

Benny tidak menjelaskan apakah jenazah itu merupakan pasien Corona (COVID-19) yang meninggal di luar negeri. Benny hanya mengatakan jenazah PMI itu karena berbagai masalah.

“Itu karena berbagai masalah, PMI bermasalah masuk ke kategori mereka harus diantar ke kampung halaman,” kata Benny.

Kategori PMI bermasalah, kata Benny, ada empat, yakni masalah industrial atau ketenagakerjaan, PMI bermasalah karena imigrasi, bermasalah karena konsuler, bermasalah hukum, dan masalah sosial. Benny menyebut khusus PMI bermasalah itu tidak hanya diterima di Tanah Air, tapi juga sampai ke kampung halaman.

Adapun untuk kesiapan menangani PMI di era new normal, Benny menjelaskan saat ini sudah ada 43 ribu PMI yang sudah siap berangkat, namun masih terkendala karena Corona. Menurut Benny, PMI diperbolehkan berangkat dengan syarat negara yang akan didatanginya tak lagi menerapkan lockdown dan sudah menerima tenaga kerja asing.

“Dengan syarat negara penempatan tidak memberlakukan lockdown, syarat kedua negara penempatan terima masuknya TKA, kalau 43 ribu (PMI berangkat), negara yang sudah siap Taiwan, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, kalau kita berangkatkan 43 ribu maka berapa sumbangan devisa yang akan masuk? Kurang-lebih Rp 5,7 triliun,” pungkasnya.

(Sumber : detik.com)

admin

Recent Posts

Mantan Pekerja PT Tri Adi Bersama Gugat Pesangon ke PHI Medan

koranmonitor - MEDAN | Sidang gugatan pesangon oleh mantan pekerja/karyawan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mulai…

56 tahun ago

2 Polantas Pos Sudirman Terjaring OTT, Ini Identitasnya

koranmonitor - MEDAN | Dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polrestabes Medan telah diamankan…

56 tahun ago

1.160 Poskamling Terbentuk, Wali Kota Medan Tekankan Sinergi Jaga Keamanan

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk 1.160 pos keamanan lingkungan (poskamling), yang…

56 tahun ago

The Fed Susul BI Pangkas Suku Bunga, Waspadai Aksi Profit Taking di Pasar Keuangan

koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25…

56 tahun ago

Perkara Suap Proyek PJN Wil. I Medan Bergulir di Tipikor Medan, Bapak-Anak Duduk di Kursi Terdakwa

koranmonitor - MEDAN | Perkara dugaan korupsi beraroma suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan…

56 tahun ago

Kapolres Labusel dan Wakil Bupati Peduli Anak Stunting dan Gizi Buruk

koranmonitor - LABUSEL |  Kapolres Labuhan Natu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring M, bersama…

56 tahun ago