Babay Parid Wazdi Diangkat Jadi Dirut PT. Bank Sumut, Ini Visi Misinya

oleh -25 views
Babay Parid Wazdi Diangkat Jadi Dirut PT. Bank Sumut, Ini Visi Misinya
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (baju putih) didampingi Dirut PT. Bank Sumut Babay Parid Wazdi (baju hitam), memberikan keterangan kepada awak media di Lantai 3 Kantor PT. Bank Sumut usai RUPS LB, Senin (3/7/2023). (Foto/ist)

koranmonitor – MEDAN | Pemegang Saham PT. Bank Sumut resmi menetapkan Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Sumut, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar, Senin (3/7/2023).

Selain mengesahkan penetapan Dirut PT. Bank Sumut, RUPS LB juga menetapkan jajaran pengurus Bank Sumut lainnya diantaranya mengangkat dan menetapkan Afifi lubis sebagai Komisaris Utama Non Independen Bank Sumut, dan Khairy Hanim Rangkuti sebagai Komisaris Independen

Hadir pada pelaksanaan RUPS LB, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, para Bupati dan Walikota se Sumatra Utara, antara lain Bupati Tapanuli Selatan, Walikota Padang Sidempuan, Bupati Dairi, Walikota Pematang Siantar, Bupati Asahan, Walikota Tanjung Balai, Bupati Samosir, Bupati Nias Selatan, Bupati Nias Utara, dan Bupati Karo Cory Sebayang.

Turut hadir juga Direktur Kepatuhan PT. Bank Sumut Eksir dan Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi PT. Bank Sumut Arieta Aryanti.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Gubsu Edy memberikan pesan kepada Dirut PT. Bank Sumut terpilih (Babay Parid Wazdi), untuk dapat memajukan perbankan daerah. “Dengan menjadi Bank Sumut sebagai perbankan leader, untuk perbankan daerah lainnya,” sebut Gubernur.

Sementara itu, Babay Parid Wazdi menyampaikan, dirinya merasa terhormat untuk mengemban amanah sebagai Dirut PT. Bank Sumut. Ia mengatakan, langkah ke depan Bank Sumut akan ikut serta memajukan perbankan daerah.

“Nah, karena ini juga masih suasana ibadah haji, jadi saya mengambil dari referensi pada pesan nabi yakni berpeganglah kepada Al Wuran dan As-Sunnah, berarti ketika kita jadi leader kita harus: Pertama mengarahkan karyawan agar memiliki ide-ide untuk kemajuan. Kedua, As-Sunnah itu bermakna bahwa pimpinan itu harus memberikan keteladanan. Ketiga, pimpinan itu harus memiliki legacy, atau jejak-jejak peradaban.

Di dunia perbankan, tambahnya, jejak-jejak peradaban itu di ukur dari aset, laba, dan parameter lainnya yang tumbuh dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Selain itu, Babay Parid Wazdi juga menekankan akan fokus pada peningkatan retail, baik itu tabungan maupun kredit. “Untuk retail seperti UMKM dan juga konsumer juga akan didorong. Dan di semester II ini, kredit konsumer akan menjadi fokus utama,” tambahnya lagi

Babay Parid Wazdi, MBA lahir di Karawang pada tanggal 22 Juli 1971. Ia merupakan lulusan S1 Ekonomi Pertanian UGM di Tahun 1997, dan S2 MBA International University of Japan tahun 2010-2011.

Sebelum bergabung di PT. Bank Sumut, Babay Parid Wazdi diketahui telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di dunia perbankan, seperti PT. Bank Mandiri, Kepala Divisi International & Transaction Banking Bank BJB, hingga Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah PT Bank DKI.KM-fah/red