koranmonitor – BINJAI | Carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Binjai, membuat para orang tua terus bertanya-tanya, dengan sistem penerimaan yang di lakukan pihak Sekolah, Sabtu (15/6/2024).
Adapun dugaan penggelapan data untuk memuluskan siswa yang melakukan pendaftaran, baik melalui jalur afirmasi, prestasi dan zonasi, selalu saja kedapatan kecurangan yang dilakukan pihak sekolah.
Pantauan awak media koranmonitor.com di lapangan ada beberapa orang tua wali, tampak kebingungan mendaftarkan anaknya pasalnya harus berbayar baru dapat lulus di sekolah yang dituju.
Menanggapi PPDB Kota Binjai, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai, Zainal Abiddin Nasution SH yang akrab disapa Ki Ageng mengatakan, kita terus pantau penerimaan siswa di tingkat SMP yang ada di Kota Binjai ini.
Diungkapnya, sejauh dari pantauan ada beberapa sekolah yang sudah dikantongi, tidak sesuai data. Namun iya masih enggan membeberkannya.
Jauh sebelum PPDB, Komisi C DPRD Kota Binjai sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Dinas P&P Kota Binjai beserta beberapa Kepala Sekolah di tingkat SMP. Dalam RDP itu, Ki Ageng menyampaikan hati – hati dalam penerimaan siswa nantinya, dan tetap utamakan anak didik yang ada di Kota Binjai ini khusunya.
“Iy juga menegaskan ke Kepala Dinas dan Kepala Sekolah, agar bijak menjalankan fungsi dan tugasnya dalam menyikapi pengutipan uang atribut Sekolah, sehingga tidak menjadi paradigma terkesan pungutan liar (pungli),” tandasnya.
“Kita lihat aja dulu sampai akhir pengumuman penerimaan siswa nanti, di tanggal 19 Juni 2024 ini,” ujarnya kepada para media. KM – juf
