koranmonitor – LANGKAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat menggelar Peringatan Tahun Baru Muharram 1445 Hijriah, sekaligus Tepung Tawar Jamaah Haji Kabupaten Langkat Kloter 12 dan 14, di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Rabu (26/7/2023).
Giat bertema “Melalui Spirit Muharram Kita Jadikan Langkat Religius”. Kabag Kesra Langkat Syahrizal pada laporannya menjelaskan tujuan dilaksanakan peringatan Tahun Baru Muharram 1445 H, dan di rangkai dengan penepung tawaran jama’ah haji Kabupaten Langkat kloter 12 dan 14 adalah:
1. Melaksanakan visi masyarakat dari religius dengan menyelenggarakan peringatan tahun baru 1445 Hijriyah di bulan Muharram ini.
2. Ungkapan rasa syukur atas kembalinya jamaah haji Kabupaten Langkat musim Haji 1444 Hijriyah.
Ia juga menjelaskan, dari jumlah jamaah haji Kabupaten Langkat tahun 1445 Hijriyah, yang tergabung dalam kloter 12 telah kembali pada tanggal 16 Juli 2023 yang hingga kini berjumlah 353 orang. Di mana wafat 6 orang di tanah suci dan 1 orang di asrama haji sesaat akan berangkat. Sementara kloter 14 sebanyak 7 orang telah kembali ke tanah air tanggal 18 Juli 2023.
Selanjutnya juga sesuai arahan Plt. Bupati Langkat untuk menghargai setiap putra-putri Kabupaten Langkat yang berhasil mengharumkan nama daerah. Maka pada kesempatan ini pula akan diberikan bonus tali asih sebesar Rp5.000.000 kepada 4 orang Qori Qoriah berprestasi pada STQ provinsi tahun 2023,yakni sebagai berikut :
1. Ahmad Faiz mata-matamba terbaik 2 golongan 30 juz Putra Rp2.000.000.
2. Muhyan Syah Daulay terbaik lll golongan 20 juz putra Rp1.000.000,
3.Dwi Dinnur Rizki terbaik 3 golongan 20 juz Putri Rp1.000.000,
4. Anggraini terbaik 3 golongan tilawah dewasa Putri Rp1.000.000.
Kemudian juga dilakukan penyerahan sertifikat haji dari dari Kementerian Agama RI kepada jama’ah haji Kabupaten Langkat. Di lanjutkan dengan tepung tawar jamaah haji Kabupaten Langkat kloter 12 dan 14.
Plt. Bupati Langkat H. Syah Afandin SH selamat menjadi haji mabrur, semoga berkah dan kemabruran haji dapat terpelihara sepanjang hayat.
Ia juga menjelaskan Muharram sebagai awal penanggalan kalender Hijriyah memiliki makna yang kuat, untuk merubah sikap dan cara pandang pribadi umat Islam dari yang belum baik kepada yang baik dari yang telah baik kepada yang lebih baik.
“Bapak Ibu yang baru kembali dari tanah suci saya yakin adalah orang-orang yang beruntung dan telah sanggup berniaga kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan berharap menjadi haji dan hajah yang mabrur, yakni segala pengorbanan baik dana waktu serta fisik semuanya menjadi bagian yang kelak akan menyelamatkan diri bapak ibu,” ujarnya.
“Oleh karenanya saya mengharapkan kepada bapak ibu para Haji dan Hajjah yang insya Allah memperoleh kemabruran untuk membantu kami menjadikan langkat yang religius, langkat yang diisi oleh manusia-manusianya dan generasi-generasi muda yang taat menjalankan ajaran agama sesuai yang dianut,” tambahnya berharap.
Sehingga dengan demikian negeri ini, lanjut Afandin, akan diberkahi akan dijauhkan dari bala musibah dan bencana dihadirkan pemimpin-pemimpin yang bertaqwa pemimpin yang penuh harapan untuk membawa Negeri Langkat yang ke arah lebih baik. KM-Nasti
