Diskusi Sumpah Pemuda HMI, KNPI Medan Minta Pemuda Hilangkan Ego Sektoral

oleh -53 views

MEDAN-koranmonitor | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan mengadakan Diskusi Sumpah pemuda, dengan Tema “Menilik Esensi, Urgensi dan peran kaum muda dalam upaya merawat demokrasi yang semakin terdegradasi”.

Diskusi ini dimotori oleh Ketua Bidang Perguruan Tinggi kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Medan, Benni Karim Harahap bersama rekan-rekan bidang perguruan tinggi kemahasiswaan dan pemuda HMI cabang Medan.

Diskusi ini berdasarkan atas kegelisahan Bidang PTKP HMI Cabang Medan, melihat kondisi pemuda saat ini yang semakin menurun dalam esensi serta perannya sebagai pemuda.

Melihat Kondisi peran dan esensi pemuda serta terdegradasinya demokrasi, diskusi ini mengundang tiga narasumber yaitu, H. Dadang Darmawan Pasaribu, M.Si (Sekjen MW KAHMI Sumut 2021-2026), Ryan Juskal S.Sos (Carataker Ketua DPD KNPI Medan) dan Fuji S.M Bako (Wabendum PB HMI 2021-2023).

Diskusi tersebut sangat diapresiasi oleh semua audiens, dibuktikan penuhnya ruangan aula HMI Cabang Medan.

Diskusi dimulai pada pukul 17.00 WIB, Diawali moderator yaitu Benni Harahap Selaku Kabid PTKP HMI Cabang Medan, lalu di awali oleh Pemateri Pertama yaitu H. Dadang Darmawan Pasaribu, dalam diskusi nya beliau mengatakan dalam esensi, peran dalam pemuda adalah “kebijaksanaan” dalam tubuh pemuda.

“Kebijaksanaan dalam pemuda yang semakin menipis, sehingga terdegradasi nilai nilai gelora api pada pemuda saat ini, dan bagaimana Indonesia mampu merdeka dikarenakan ada faktor sadar atau kesadaran sehingga Pemuda mampu bersatu untuk melawan penindasan dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia,”ujarnya.

Dadang Darmawan Pasaribu mengatakan, Refleksi Sumpah pemuda itu hanya sebatas debu. Namun jadikan lah semangat gelora api pada pemuda terdahulu menjadi refleksi bagi pemuda saat ini .

Ryan Juskal sebagai pemateri kedua mengatakan, ada 3 Trisakti yang harus melekat pada pemuda, yakni cinta, cita dan cipta. Dan pemuda harus mampu berkolaborasi pada masyarakat atau kelompok manapun demi terciptanya masyarakat adil makmur.

Dikatakanya, Sumpah Pemuda bagian dari kolaborasi yang dilakukan oleh banyak kelompok. Jong Batak Bond, Jong Ambon, Jong Celebest, Jong Borneo, Jong Java dan lainnya. Semua itu tercipta karena ada Cinta, ya karena kecintaan terhadap bangsa dan negara, mereka bersatu dalam Cita dan melakukan aksi dengan Cipta.

“Begitupun hari ini, para pemuda harus memiliki Cinta, Cita dan Cipta untuk berkontribusi aktif bagi bangsa dan negara. Apapun kelompokmu, apapun ideologimu, ayo hilangkan ego sektoral dan lakukanlah Kolaborasi. Sebab, kunci utama untuk menyongsong masa depan yang lebih gemilang adalah Kolaborasi,” ungkapnya.

Terakhir pemateri terakhir yaitu Fuji S.M Bako mengatakan, hal yang paling istimewa pada pemuda adalah idealismenya.

“Maka dari itu rawatlah idealisme sampai di titik akhir hayatmu dan pesan dari beliau adalah tetaplah baca buku dan jangan lupa diskusi,”ungkapnya.

Setelah berlangsungnya diskusi tersebut, salah satu peserta diskusi yaitu, Anwar dengan inisiatifnya melakukan rrfleksi kembali isi dari sumpah pemuda dan dibarengi semua audiens serta pemateri untuk membacakan kembali isi dari sumpah pemuda dan kemudian setelah acara berakhir dan ditutup dengan foto bersama.KM-red