Zakiyuddin: Pelatihan Vokasi BBPVP Medan Buka Peluang Kerja

oleh
Zakiyuddin: Pelatihan Vokasi BBPVP Medan Buka Peluang Kerja
Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap.

koranmonitor – MEDAN | Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap mengungkapkan, program pelatihan vokasi yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, mampu membuka ratusan peluang kerja baru.

Dalam setiap pelatihan, sekitar 300 orang ikut serta. Jika program ini berjalan konsisten, jumlah tenaga kerja yang tersiapkan akan meningkat signifikan.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Project Based Learning (PBL) dan Tailor Made Training (TMT) yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BBPVP Medan, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan, Jumat (17/10/2025) di Gedung Serba Guna BBPVP Medan.

“Kegiatan seperti ini membuka peluang kerja yang besar, karena satu pelatihan ini saja ada 300-an lebih peserta. Kalau program ini berjalan terus, bayangkan berapa tenaga kerja yang akan kita siapkan lagi,” ujar Zakiyuddin.

Selain itu, lanjutnya, akan ada 132 MBG yang dibuka di Kota Medan. Saat ini baru sekitar 30-an MBG yang beroperasi. Jumlah ini akan terus bertambah dan diperkirakan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. “Mudah-mudahan Medan bisa memenuhi target.”

Zakiyuddin juga berpesan kepada peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

“Sayang kalau hanya ikut sekadar saja, karena ini bisa menjadi peluang kerja nyata. Perusahaan akan menerima peserta yang memiliki ilmu dan keterampilan seperti ini, dan pelatihan ini tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Ia turut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan BBPVP Medan. Program pelatihan ini dinilainya sebagai langkah nyata dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran di Kota Medan.

“Atas nama Pemerintah Kota Medan, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan, terutama BBPVP Medan. Program ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga pelatihan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BBPVP Medan menjelaskan, pelatihan dilaksanakan melalui dua skema. Pertama, PBL, yaitu pelatihan berbasis proyek dengan pola satu bulan pelatihan di balai dan satu bulan on the job training (OJT) di industri. Skema ini dirancang sesuai kebutuhan industri sehingga peserta siap kerja.

“Kedua, ada TMT yang disusun sesuai kebutuhan dunia usaha. TMT tidak dilaksanakan di balai, tetapi bekerja sama dengan pemerintah kota dan perusahaan. Misalnya pelatihan barista ini langsung berdasarkan kebutuhan industri, jadi setelah pelatihan mereka benar-benar bekerja,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, atas arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, BBPVP tetap membuka pelatihan pada akhir pekan untuk memperluas kesempatan masyarakat.

“Kami tetap buka Sabtu–Minggu. Ada pelatihan digital marketing, AI, dan lain-lain. Informasinya kami sampaikan lewat media sosial,” katanya. KM-fah/R