Pekan Kebudayaan Daerah KPOTI Sumut Momentum Lestarikan Permainan Tradisional

oleh -18 views

koranmonitor – MEDAN | Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tingkat Provinsi Sumatera Utara resmi berakhir. Pada perayaan penutupan, Rabu (31/8/2022) malam, sebanyak 75 komunitas di Sumut turut memeriahkan pagelaran yang dihelat di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tersebut.

Pantauan wartawan, 75 komunitas itu terdiri dari komunitas teri etnik Nias Barat, Pesisir, Mandailing, komunitas Reog, Violen, Barista, duta pelajar, pecinta iguana, komunitas kebangsaan, tari, musik tradisional, musik rok, dangdut hingga blues.

Masing-masing mereka tampil mengisi acara penutupan kegiatan yang sudah berlangsung sejak Minggu 28 Agustus hingga Rabu 31 Agustus 2022 tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kawan-kawan komunitas yang sukarela tanpa dibayar mau mengisi dan memeriahkan kegiatan ini. Artinya bagi kami, kawan-kawan komunitas ikut terpanggil serta turut menjaga ketahanan bangsa melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional,” kata Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut, Agustin Sastrawan Harahap dalam sambutan penutupan.

Atas hal itu pula, Agustin menegaskan kesiapan KPOTI Sumut dalam mendukung kegiatan komunitas tersebut. Bahkan dirinya mendorong Pemprovsu untuk memberi perhatian lebih terhadap komunitas tersebut.

“Kami pun akan melakukan hal yang sama mendukung setiap event yang digelar kawan-kawan ke depan. Kita juga berharap Pemprovsu bisa menampung kreativitas komunitas ini,” tegas Dosen Unimed tersebut.

Di sisi lain, Agustin juga menekankan semangat KPOTI Sumut tak pernah surut dalam menggali, mendata serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Sumut.

“PKD ini momentum agar kekayaan budaya dan permainan rakyat kita tetap hidup,” tegas Agustin.

Agustin juga menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprovsu yang tak pernah lelah mendukung setiap gerakan KPOTI Sumut.

“Kepala Disbudpar Sumut Bapak Zumri Sulthoni selalu mendukung dan membimbing kami. Terimakasih juga kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan PKD ini,” kata Agustin.

Penutupan kegiatan ini diawali dengan laporan dari Kepala UPT Taman Budaya Ibnu Akbar yang dibacakan Syamsul Tajri dan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisita Sumut yang diwakili Terbit Tarigan SH, MH.

“Kami selalu mendukung kegiatan positif. Apalagi kegiatan ini berorientasi pada nilai-nilai dan karakter asli bangsa kita,” kata Syamsul Tajri.

Di sisi lain, Terbit Tarigan menegaskan bahwa yang dilakukan KPOTI Sumut sangat luar biasa. Implementasi UU No 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan terlihat nyata dalam kegiatan ini.

Apalagi dijelaskannya dalam Undang-Undang tersebut permainan rakyat dan olahraga masuk dalam 2 Objek pemajuan kebudayaan yakni Permainan rakyat dan olahraga tradisional.

“Jadi tidak ada alasan bagi Pemprovsu khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut untuk tidak mendukung kegiatan yang dilakukan oleh teman- teman dari KPOTI,” ujar Terbit.

Terbit menegaskan kemasan kegiatan yang dibuat KPOTI Sumut sangat menarik. Bukan hanya permainan tradisional, KOTI Sumut juga mampu menggandeng sebanyak 75 komunitas dan 40 UMKM yang berpartisipasi serta menampilkan karyanya selama kegiatan berlangsung.

“Ini pantas dipresiasi dan terus terang kami sangat terbantu dengan hadirnya KPOTI sebagai mitra strategis disbudpar. Oleh karenanya, sebagai wujud komitmen, kami siap memberikan dukungan berupa program yang erat kaitannya dengan pembinaan dan pelestarian permainan tradisional Indonesia khususnya permainan khas Sumatera Utara,” tegas Terbit.

Kegiatan ini juga menjadi hari terakhir PKD Tingkat Provsu. Dari sejumlah kategori lomba, Kota Medan keluar sebagai juara umum.

Adapun masing-masing kategori lomba di antaranya Lomba Hadang Putra. Juara 1 Kota Medan, Juara 2 Kabupaten Deliserdang dan juara 3 Kabupaten Langkat.

Kategori Lomba Hadang Putri, juara 1 Kabupaten Labuhanbatu, Juara 2 Kota Binjai dan Juara 3 Kota Medan.

Sementara pada Lomba Bolak Balik Balok Putri, juara 1 Rayhan Hafidz kontingen Kota Binjai, Juara 2 Suci Anisa Kontingen Kota Medan dan juara 3 Sofi Fakhira kontingen Labuhanbatu.

Sedangkan Bolak Balik Balok Putra, Fatih Ar Rosyid asal Labuhanbatu keluar sebagai juara 1, diikuti Kiki Alhadi asal Batubara sebagai juara 2 dan Rayhan Hafidz asal Medan sebagai juara 3.

Untuk kategori Congklak Putra, nama Nasuha kontingen asal Kota Medan keluar sebagai juara 1, Ibrahim Sakti Siregar asal Deliserdang juara 2 dan Aswat kontingen asal Madina sebagai juara 3.

Lomba Congklak Putri, Enzi Yovita Samosir kontingen asal Kabupaten Toba sebagai juara 1, Sintikhie kontingen asal Kota Medan juara 2 dan Disty Anggraini sebagai juara 3.

Lomba Terompa Putra, Kota Binjai berhasil menjadi juara 1, Kabupaten Batubara juara 2 dan Kabupaten Madina juara 3.

Lomba Terompa Putri, kontingen Kabupaten Labuhanbatu Utara berhasil menyabet juara 1, diikuti Kabupaten Madina dan Kabupaten Labuhanbatu.

Untuk Egrang Putra, nama Erwin Ramadhani dari Kabupaten Simalungun berhasil menjadi juara 1, diikuti Jubel Napitupulu asal Kabupaten Toba juara 2 dan Satria Maulana asal Kota Medan juara 3.

Sedangkan lomba Egrang Putri, nama Sahara Novianto asal Madina berhasil menjadi juara 1, Aulia Noor asal Kabupaten Labuhanbatu sebagai juara 2 dan Elita Fiscal asal Labura sebagai juara 3.KM-red