Bacok Polisi, Dada Pengedar Sabu di Karo Jebol Ditembak Petugas

oleh -52 views

KARO | Pengedar narkotika jenis sabu-sabu tewas ditembak mati petugas Polres Tanah Karo, Sabtu (15/2/2020) sore di Dusun Basam, Desa Barus Julu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo.

JNG alias Ateng (36) warga Desa Barus Julu, terpaksa ditembak mati karena membacok anggota Polres Tanah Karo berinisial BG hingga kritis dengan parang.

Jasad JNG masih berada di kamar mayat RSUD Kabanjahe. Sedangkan, anggota Polres Karo, BG, yang kritis dibacok JNG dirawat intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kabanjahe.

Seorang warga Dusun Basam mengatakan, peristiwa tersebut sekira pukul 16.00 WIB. Mereka mengenal terduga pelaku JNG alias Ateng sebagai petani yang memiliki istri dan anak.

“Setahu kami selama ini Ateng merupakan petani di Basam. Ateng mempunyai kebun strawberry. Soal Ateng merupakan terduga pengedar sabu, kami tidak tahu. Kami terkejut polisi gerebek rumah Ateng. Warga takut, maka menjauh dari lokasi kejadian,” sebut warga.

Pantauan di kamar mayat RSUD Kabanjahe, jasad JNG alias Ateng terlihat terbujur kaku. Darah tampak keluar akibay luka tembak di bagian dada, tembus ke punggung.

JNG tewas dalam perjalanan ke RSUD Kabanjahe. Petugas Polres Karo juga terlihat melakukan pengawalan ketat di rumah sakit.

Kasat Narkoba Polres Karo, AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, pihaknya sudah lama mencurigai JNG terlibat peredaran narkoba. Ketika dilakukan penggerebekan, JNG yang sudah terkepung tiba-tiba membacok anggota Polres Karo, BG, menggunakan parang.

Karena tembakan peringatan tak diindahkan, JNG yang mengancam keselamatan petugas akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur. Tembakan polisi pun mengenai tubuhnya.

“Parang yang dipakai JNG membacok sangat tajam. Sampai saat ini tubuh anggota (BG) masih mengeluarkan darah,” ujarnya.

Barang bukti yang diamankan dari JNG alias Ateng sebuah plastik klip yang di dalamnya diduga berisi sabu, dan timbangan elektrik.

“Barang bukti sabu kita amankan dari kantong pakaiannya terbungkus plastik klip. Barang bukti tersebut belum kita timbang. Sebar ya, saya mau lihat jenazah (JNG) ke belakang (kamar mayat),” tandas AKP Ras Maju Tarigan.KM-red