BATU BARA | Penggunakan teknologi Wood Vinegar (asap cair) pada tanaman padi sawah, ternyata mampu meningkatkan produksi gabah dari 4 ton menjadi 6 ton perhektare.
Kabar menggembirakan bagi petani tersebut disampaikan Bupati Batu Bara, Zahir, Jumat (17/7/2020), saat panen perdana padi sawah memanfaatkan inovasi teknologi wood vinegar, di Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih.
“Ini juga menjadi target pemerintah, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat akibat Covid-19. Teknologi ini bisa kita terapkan keseluruh petani yang ada di Kabupaten Batu Bara, agar perekonomian menjadi meningkat kembali”, harap Bupati.
Bersama Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis, Bupati menjelaskan penggunaan teknologi wood vinegar tersebut terwujud, berkat kerjasama Dinas Pertanian Batu Bara dengan UKM arang binaan PT KIM (Persero).
“Ternyata mengunakan teknologi Wood Vinegar (asap cair) pada lahan sawah percobaan, dengan kondisi tanah yang unsur haranya sangat kurang, Alhamdulillah produksi meningkat yang sebelumnya 4 ton, sekarang menjadi 6 ton rata rata”, terang Bupati.
Ditempat sama Kepala Dinas Pertanian Batu Bara, M Ridwan mengatakan, kegiatan inovasi teknologi Wood Vinegar (asap cair) sebagai upaya meningkatkan produksifitas padi yang ada di Kabupaten Batu Bara.
“Inilah salah satu yang kami lakukan atas kerjasama dengan Kapolres Batu Bara dan UKM arang dibawah naungan PT KIM (Persero) guna mentsabilkan ketahanan panggan”, ujar Ridwan.
Adapun luas lahan yang di pergunakan untuk lahan percontohan (demplot) seluas 4,5 rante dengan masa penanaman pada bulan April s/d bulan Juli Tahun 2020. Sedangkan penggunaan pestisida nabati asap cair sebanyak 90%.KM-red/ep