Dipungli, Ratusan Pedagang Pasar Inpres Tanjung Tiram Menjerit

oleh -49 views

BATUBARA | Ratusan pedagang yang bergabung di Lembaga Persaudaraan Pedagang Pasar Inpres Mandiri (LP3IM) menjerit karena merasa tertekan.

Pasalnya, banyaknya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab di Pasar Inpres Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.

Kerna tak tahan dengan pungli yang setiap harinya mendera mereka, akhirnya beberapa orang pengurus (LP3IM) mewakili pedagang lainnya melaporkannya kepada Bupati Batubara Ir. H.Zahir M AP disambut Asisten II Setdakab  Drs Sahala Nainggolan, MM, Kamis, (23/1/2020) diruangannya.

Dalam pertemuan itu Asisten II Setdakab Batubara Sahala Nainggolan berjanji, akan menindaklanjuti tentang kebenaran laporan yang sedang dihadapi para pedagang.

“Kami terima keluh kesah yang sedang dihadapi para pedagang Pasar Inpres Tanjung Tiram. Dan akan segera ditindaklanjuti kebenarannya. Bila itu benar. Pemkab segera memanggil OPD terkait”, sebut Sahala Nainggolan.

Ruslan salah seorang pengurus LP3IM yang turut melaporkan terjadinya pungli itu kepada wartawan mengatakan,
sebelumnya sudah perna mengajukan keberatan atas pungutan liar yang tidak punya dasar hukum.

Pada saat oknum dari LPM, Dinas Kebersihan meminta uang dengan dali uang keamanan. “Makanya hari ini kami mengadu kepada Bupati Zahir, agar pungli itu tidak berkelanjutan”, kata Ruslan.

Ruslan menjelaskan, pedagang yang bergabung di LP3IM sebanyak 150 pedagang. “Jadi kalau didata keseluruhannya berkisar 800 pedagang .
KM-M.Sai