Netizen China Ramai Mengolok-olok Trump yang Positif Corona

oleh -5 views

BERITA Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terinfeksi virus Corona dimanfaatkan oleh para netizen China untuk mengolok-olok pemimpin AS itu.

Media-media pemerintah negara tersebut juga ramai mengangkat berita ini.

Para pengamat dan media pemerintah China menyebut diagnosis positif Trump dan Ibu Negara Melania menunjukkan seberapa luas dan parahnya situasi virus Corona di AS.

Media China Daily menyebut diagnosis positif Trump ini adalah “pengingat bahwa virus Corona terus menyebar” meskipun dia berusaha untuk meremehkan bahaya yang ditimbulkan oleh pandemi ini.

“Sejak muncul awal tahun ini, Trump, Gedung Putih, dan kampanyenya telah meremehkan ancaman tersebut dan menolak untuk mematuhi pedoman kesehatan masyarakat dasar – termasuk yang dikeluarkan oleh pemerintahannya sendiri – seperti mengenakan masker di depan umum dan mempraktikkan jarak sosial,” tulis media China itu.

Pada hari Jumat (2/10), Trump memposting di Twitter bahwa dia dan Ibu Negara Melania telah dites positif terinfeksi Corona.

Tweet itu dilaporkan secara luas oleh media pemerintah China dan tagar “Pasangan Trump dinyatakan positif COVID-19” menjadi topik trending teratas di situs micro-blogging Weibo, dengan lebih dari 800 juta views hingga Jumat (2/10) pukul 16.00 di Beijing.

Seperti dilansir The Straits Times, Sabtu (3/10/2020, banyak netizen China menggunakan kesempatan itu untuk mengolok-olok pemimpin AS itu.

Komentar seperti “Trump mungkin akan mengatakan tidak ada yang memahami COVID-19 lebih dari saya” dan “Lihat apa yang terjadi jika Anda tidak memakai masker” banyak dilontarkan para netizen.

Para netizen lainnya berterima kasih kepada Presiden AS itu karena telah memberi China “hadiah di Hari Nasional” ini.

Berita mengenai Trump positif Corona ini muncul hanya sehari setelah Republik Rakyat China merayakan hari jadinya yang ke-71.

Hu Xijin, pemimpin redaksi tabloid nasionalis Global Times, menulis di Weibo bahwa infeksi Corona Trump menunjukkan tingkat keparahan wabah di AS dan mengatakan ini kemungkinan akan mempengaruhi kampanye pemilihan ulangnya.

Trump sekarang telah “membayar harga” untuk cara penanganan pandemi di AS, tulis Hu.

“Presiden Trump telah meremehkan dampak pandemi di AS, yang menyebabkan para pemilih mengabaikan bahayanya … Mungkin di bawah sistem Amerika, Anda tidak dapat mencegah bahwa para politisi akan melakukan hal-hal seperti ini, tetapi pengaruh negatifnya terhadap masyarakat Amerika sangatlah jelas,” tulisnya.*