MEDAN | Dalam upaya penanganan Covid-19, seluruh tunjangan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), akan dipotong.
Ini dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi (foto) usai menggelar silaturahmi dengan para pimpinan redaksi (Pimred), di Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (12/5/2020).
Dikatakan Gubsu, tahap pertama dalam upaya pencegahan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah menganggarkan dana sebesar Rp 502 miliar.
Dan pada tahap kedua dan ketiga, kata Gubsu, pemerintah juga akan menganggarkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk penanganan.
” Pada tahap kedua nanti akan dibahas pada bulan Juli mendatang. Di mana, pemerintah akan melakukan pemangkasan atau refocusing anggaran, yang dianggap tidak langsung kena atau sampai kepada masyarakat,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, sejalan dengan refocusing, Gubsu Edy Rahmayadi akan melakukan pemotongan tunjangan kinerja kepada seluruh ASN.
” Pemotongan 50 persen tunjangan akan diberlakukan kepada seluruh pegawai. Saya minta maaf, masuk tahap kedua untuk upaya percepatan penanganan, tunjangan akan saya potong sebanyak 50 persen,” kata Gubsu.
Dikatakan Gubsu, pemotongan tersebut dilakukan untuk mencukupi anggaran percepatan penanganan wabah virus Corona di Sumut.
“Wabah virus ini telah menyengsarakan seluruh dunia. Di mana, ada ribuan pekerja terpaksa harus dirumahkan, bahkan tidak sedikit yang dipecat akibat dampak Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan Gubsu, jika wabah virus ini tidak dapat diatasi penyebarannya hingga akhir tahun. Pada tahap ketiga, dirinya berencana untuk tidak memberikan tunjangan apapun kepada pegawai.
“Saya mohon maaf. Apabila sampai tahap ketiga, saya akan hilangkan tunjangan kepada seluruh ASN,” ungkapnya.KM-Fadli
