MEDAN-koranmonitor | Pengurus DPD KNPI Sumut menggelar Rapat Pleno dan Fialog Kepemudaan, Sabtu (30/10/2021) di Grand Inna Hotel Medan.
Kegiatan Dialog Kepemudaan dengan narasumber Mantan Walikota Medan Rahudman Harahap, Mantan Ketua KNPI Sumut Ahmad Yasir Ridho Loebis serta Akademisi USU Faisal Mahrawa.
Dalam paparannya, Rahudman Harahap mendorong agar KNPI Sumut bisa berperan aktif dalam setiap kebijakan, yang akan dan yang telah dibuat pemerintah daerah.
“Bukan sebagai lawan, tetapi lebih kepada posisi penyeimbang serta memberi masukan yang positif memperjuangkan aspirasi rakyat. KNPI ini haruslah berada di tengah-tengah antara pemerintah dengan rakyat,” kata Rahudman.
Ditambahkan Rahudman, pemuda KNPI Sumut harus berani memposisikan diri pada kebenaran dan keadilan.
“Kalau kita benar, maka kita bisa bertindak adil meskipun itu pahit. Tapi jangan sekali-kali melawan dan menyakiti hati rakyat. Dengan begitu KNPI di bawah kepemimpinan Samsir Pohan akan menjadi idola,” kata Rahudman.
Sementara itu, Ahmad Yasir Ridho Loebis mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemuda dan aktivis. Terutama tantangan di kancah perpolitikan daerah dan nasional.
“Para aktivis yang terjun ke kancah perpolitikan akan banyak menemui jalan terjal. Parpol hanya dikuasai segelintir orang. Maka persiapkan diri dari sekarang langkah-langkah yang akan ditempuh,” kata Yasir Ridho.
Namun sambung Ridho, langkah politik para aktivis diharapkan tidak sampai pada gerakan pengkhianatan.
“Berpolitiklah seperlunya, berteman selamanya,” tukas Ridho.
Sementara itu, narasumber Faisal Mahrawa menegaskan kondisi pemuda di era disrupsi saat ini.
“Memang di era disrupsi mendorong pemuda harus melek dan menemukenali digitalisasi. Tapi jangan sampai pemuda seperti menggapai langit tak menjejak tanah,” kata Faisal.
Maka oleh sebab itu, sambung Dosen Fisip USU itu, pemuda harus hadir ke tengah masyarakat dalam aksi konkrit.
“KNPI untuk Rakyat jangan hanya sekadar jargon. Tapi dibuktikan dengan kebermanfaatan pemuda di tengah rakyat,” tukas Faisal.
