Categories: Uncategorized

Terkesan ‘Gerah’, Oknum Rekanan Minta Hentikan Berita Dugaan Korupsi Kadis Pertanian Madina

MEDAN | Kemungkinan dan diduga ‘gerah’ dengan pemberitaan dugaan korupsi, suap menyuap seperti pemotongan dana Bantuan Sosial (Bansos) Kelompok Tani di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2015.

Seorang oknum berinisial J yang mengaku sebagai orang suruhan/dekat dengan Kepala Dinas Pertanian and Peternakan Kab. Madina, meminta agar pemberitaan di media online dihentikan atau stop.

Permintaan itu disampaikan J saat menghubungi via seluler kepada wartawan koranmonitor.com, Kamis (14/2/2019) sekira pukul 09.14 Wib.

Dalam pembicaraan via telepon selama 9 menit 19 detik tersebut, J mengaku sebagai orang dekat dari Kadis Pertanian Madina Taufik Zulhendra Ritonga.

Dalam pembicaraan itu, J mengaku mendapat nomor seluler wartawan koranmonitor.com dari temannya di Medan. Dan langsung menghubungi nomor seluler tersebut, sambil meminta agar pemberitaan dugaan korupsi, suap menyuap dana Bansos Kelompok Tani, jangan diberitakan lagi atau dihentikan, tanpa memberikan alasannya.

Permintaan J yang diduga kerap dan banyak mendapat pekerjaan di Dinas pertanian Madina tersebut, langsung ditolak wartawan koramoniyor.com, karena tidak ada hak untuk menghentikan pemberitaan di media online.

Selama pembicaraan via seluler tersebut, J berulangkali meminta agar berita dihentikan. Namun, permintaan itu ditolak oleh wartawan koranmonitor.com. Dengan alasan, pemberitaan yang dibuat koranmonitor.com berdasarkan data yang dimiliki dan sudah beberapa kali meminta konfirmasi dari Kadis Pertanian Madina.

Saat koranmonitor.com melakukan konfirmasi kembali via pesan singkat (SMS) kepada J, Senin (18/2/2018) terkait permintaannya hentikan pemberitaan atas perintah Kadis Pertanian Madina, dan kerap mendapatkan pekerjaan di instansi tersebut, belum mendapat balasan. Hingga berita ini dimuat belum ada jawaban dari J.

Dan koranmonitor.com pun melakukan konfirmasi via pesan singkat kepada Kadis Pertanian dan Peternakan Madina, Taufik Zulhendra Ritonga, terkait pengakuan J. Namun tidak mendapat balasan atau jawaban. Hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.

Berdasarkan data yang ada, diketahui pada tahun 2015 Pemerintah  Pusat maupun Daerah menganggarkan Dana Bantuan Sosial (Bansos) berupa kegiatan Pengembangan Optimalisasi Sub Sektor tanaman pangan di  Dinas Pertanian & Peternakan Kabupaten Madina.

Dalam pengelolaan dan penggunaan Dana Bansos tahun 2015 itu, diduga adanya oknum yang memperkaya diri sendiri, dengan cara meraup keuntungan sebesar besarnya dalam program tersebut. Sehingga kelompok Tani merasa keberatan dalam penggunaan Anggaran tersebut.

Diantaranya, pemotongan dana bansos untuk Kelompok Tani Saba Dolok mulai tahap I ,II & III senilai Rp.45.500.000. Dan yang diterima Kelompok Tani Saba Dolok hanya Rp 2.500.000.

Lalu, pemotongan dana pencairan untuk kelompok tani MA.MATUMONA I tahap ke I,II & III senilai Rp90.200.000. Kelompok tani MA.MATUMONA I hanya menerima Rp 5.800.000.

Alasan pemotongan yang dilakukan oknum tersebut untuk ‘Bapak Kepala Dinas Pertanian & Peternakan.red

admin

Recent Posts

DPRD Diminta Usut Dugaan “Permainan Proyek” di Dinas Pendidikan Kota Binjai

koranmonitor - BINJAI | Dugaan praktik "permainan proyek" dalam penyaluran bantuan pembangunan sekolah dasar (SD)…

56 tahun ago

Pengedar Sabu Kabur ke Atap Rumah Berhasil Ditangkap

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan meringkus seorang tersangka pengedar sabu-sabu, yang…

56 tahun ago

Mantan Pekerja PT Tri Adi Bersama Gugat Pesangon ke PHI Medan

koranmonitor - MEDAN | Sidang gugatan pesangon oleh mantan pekerja/karyawan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mulai…

56 tahun ago

2 Polantas Pos Sudirman Terjaring OTT, Ini Identitasnya

koranmonitor - MEDAN | Dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polrestabes Medan telah diamankan…

56 tahun ago

1.160 Poskamling Terbentuk, Wali Kota Medan Tekankan Sinergi Jaga Keamanan

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk 1.160 pos keamanan lingkungan (poskamling), yang…

56 tahun ago

The Fed Susul BI Pangkas Suku Bunga, Waspadai Aksi Profit Taking di Pasar Keuangan

koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25…

56 tahun ago