Warga Resah, Penelantaran Eks Terminal di Rantauprapat Berpeluang Timbulkan Kejahatan

oleh -253 views

LABUHANBATU | Penelantaran eks (bekas) Terminal Padang Bulan Jalan H Adam Malik/By Pass, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, sangat meresahkan masyarakat.

Terlantarnya prasarana eks Terminal Padang Bulan (foto) di Kota Rabtauprapat itu, membuka kesempatan dan peluang besar bagi pelaku kejahatan.

Muhammad Khairul Ritonga, warga sekitaran exs Terminal Padang Bulan kepada wartawan, Selasa (7/7/2020) menuturkan, ada hal yang dapat dilihat dari adanya bangunan-bangunan megah namun tidak terawat. Dan tempat itu dimanfaatkannya sebagai orang berkumpul, untuk melakukan perbuatan kejahatan yang bertentangan baik hukum dan agama.

Dikatakan Khairul Ritonga, seperti, bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Baik itu norma hukum, agama dan kesusilaan oleh orang-orang yang datang dari luar lingkungan sekitar.

Khoirul Ritonga yang juga Dosen Prodi PPKn FKIP Universitas Labuhanbatu menambahkan, dampak langsung dari perbuatan-perbuatan itu adalah, masyarakat yang terdekat dengan lingkungan terminal yang terlantar tersebut.

“Perbuatan bertentangan norma itu, dapat menimbulkan keresahan dan ketidak nyamanan. Aalagi dilingkungan sekitar bangunan terminal tersebut. Bahkan anak-anak banyak yang tergolong usia masih dibawah usia remaja, yang rentan mudah terpengaruh dengan situasi yang tidak baik, dan sering terlihat dilokasi bangunan terminal yang terlantar itu,” katanya.

Untuk itu, kata Khoirul, diharapkan kepada semua pihak terkait agar secepatnya melakukan pengawasan dan pemanfaatan lokasi dan bangunan terminal yang terlantar tersebut. Tujuannya agar tidak meresahkan warga yang tinggal disekitaran, dan juga tidak dihantui rasa takut terpengaruh terhadap pergaulan anak-anak masyarakat sekitar exs terminal Rantauprapat.

” Dengan memanfaatkan fasilitas dan bangunan-bangunan itu, untuk yang baik berarti menyelamatkan generasi kita dari perilaku kejahatan,” ujar Ketua Perwiritan Perumahan Cendana Asri itu.

Warga lainnya, Juni Anto Sitohang yang kerap disapa Opung mengungkapkan, secara pribadi selaku warga yang berdekatan dengan exs terminal itu merasa sangat terganggu, dengan keberadaan anak-anak remaja yang kerap mangkal dilokasi exs terminal. Mereka juga sering aksi balap-balap sepeda motor yang dianggap mengganggu masyarakat sekitar.

Apalagi, kata Opung, warga melihat banyak anak-anak remaja yang mengisap atau menggunakan lem maupun narkoba, serta banyak juga kenakalan lainnya di lokasi itu, ucap Opung Sitohang.

” Saya selaku warga di Perumahan Cendana Asri merasa takut akan anak-anak kami terpengaruh. Kami harapkan kepada pihak yang terkait, untuk dapat menertibkan serta untuk tanggap dalam memikirkan lokasi exs terminal untuk digunakan sebagai tempat yang positif dan bermanfaat,” harapnya.KM-Mhr