Warga Resah, Penelantaran Eks Terminal di Rantauprapat Berpeluang Timbulkan Kejahatan

LABUHANBATU | Penelantaran eks (bekas) Terminal Padang Bulan Jalan H Adam Malik/By Pass, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, sangat meresahkan masyarakat.

Terlantarnya prasarana eks Terminal Padang Bulan (foto) di Kota Rabtauprapat itu, membuka kesempatan dan peluang besar bagi pelaku kejahatan.

Muhammad Khairul Ritonga, warga sekitaran exs Terminal Padang Bulan kepada wartawan, Selasa (7/7/2020) menuturkan, ada hal yang dapat dilihat dari adanya bangunan-bangunan megah namun tidak terawat. Dan tempat itu dimanfaatkannya sebagai orang berkumpul, untuk melakukan perbuatan kejahatan yang bertentangan baik hukum dan agama.

Dikatakan Khairul Ritonga, seperti, bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Baik itu norma hukum, agama dan kesusilaan oleh orang-orang yang datang dari luar lingkungan sekitar.

Khoirul Ritonga yang juga Dosen Prodi PPKn FKIP Universitas Labuhanbatu menambahkan, dampak langsung dari perbuatan-perbuatan itu adalah, masyarakat yang terdekat dengan lingkungan terminal yang terlantar tersebut.

“Perbuatan bertentangan norma itu, dapat menimbulkan keresahan dan ketidak nyamanan. Aalagi dilingkungan sekitar bangunan terminal tersebut. Bahkan anak-anak banyak yang tergolong usia masih dibawah usia remaja, yang rentan mudah terpengaruh dengan situasi yang tidak baik, dan sering terlihat dilokasi bangunan terminal yang terlantar itu,” katanya.

Untuk itu, kata Khoirul, diharapkan kepada semua pihak terkait agar secepatnya melakukan pengawasan dan pemanfaatan lokasi dan bangunan terminal yang terlantar tersebut. Tujuannya agar tidak meresahkan warga yang tinggal disekitaran, dan juga tidak dihantui rasa takut terpengaruh terhadap pergaulan anak-anak masyarakat sekitar exs terminal Rantauprapat.

” Dengan memanfaatkan fasilitas dan bangunan-bangunan itu, untuk yang baik berarti menyelamatkan generasi kita dari perilaku kejahatan,” ujar Ketua Perwiritan Perumahan Cendana Asri itu.

Warga lainnya, Juni Anto Sitohang yang kerap disapa Opung mengungkapkan, secara pribadi selaku warga yang berdekatan dengan exs terminal itu merasa sangat terganggu, dengan keberadaan anak-anak remaja yang kerap mangkal dilokasi exs terminal. Mereka juga sering aksi balap-balap sepeda motor yang dianggap mengganggu masyarakat sekitar.

Apalagi, kata Opung, warga melihat banyak anak-anak remaja yang mengisap atau menggunakan lem maupun narkoba, serta banyak juga kenakalan lainnya di lokasi itu, ucap Opung Sitohang.

” Saya selaku warga di Perumahan Cendana Asri merasa takut akan anak-anak kami terpengaruh. Kami harapkan kepada pihak yang terkait, untuk dapat menertibkan serta untuk tanggap dalam memikirkan lokasi exs terminal untuk digunakan sebagai tempat yang positif dan bermanfaat,” harapnya.KM-Mhr

admin

Recent Posts

Ops Kancil Toba 2025,  Polres Labusel Tangkap 8 Pelaku Curanmor dan Sita 15 Motor

koranmonitor - LABUSEL | Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhan Batu Selatan (Labusel), berhasil…

56 tahun ago

Dukung Pelatihan AI untuk Guru di Sumut, Bobby Nasution Harap Dorong Transformasi Pendidikan

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung program pelatihan…

56 tahun ago

Aktivitas Toto Gelap Bermerek “NG” Marak di Medan dan Deli Serdang, Omzet Capai Ratusan Juta Per Hari

koranmonitor - MEDAN | Meski Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) gencar anggota berbagai bentuk…

56 tahun ago

Rico Waas Tegaskan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik dan Kesehatan

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan komitmen Pemerintah…

56 tahun ago

Demo di PT Universal Gloves di Patumbak Ricuh, Wartawan Jadi Korban Pemukulan Diduga oleh Preman Bayaran

koranmonitor - PATUMBAK | Aksi unjuk rasa warga di depan PT Universal Gloves (UG), Jalan Besar…

56 tahun ago

Rico Waas Tekankan Program CSR BNCT Harus Berdampak Nyata bagi Warga Belawan

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan agar program…

56 tahun ago