Soal Meninggalnya Warga Kec. Tanjung Balai, Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Kab. Asahan

oleh

ASAHAN | Momok penyebaran virus corona atau Covid-19, menyebabkan keresahan dan meningkatkan kewaspadaan di kalangan masyarakat. Apalagi ada warga meninggal dunia akibat virus tersebut.

Seperti informasi adanya seorang warga Kec. Tanjung Balai, Kabupaten Asahan meninggal dunia karena batuk dan sesak nafas, mirip gejal Covid-19

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kab. Asahan, Rahmat Hidayat Siregar (foto) dalam press releasenya menyampaikan, informasi agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat .

“Sesuai keterangan dari Kepala Pustu Kapias Batu 8 Kec. Tanjung Balai, Nurlina, bahwa Alm. Andi Sitorus (28) warga Dusun VII Desa Kapias Batu 8 sudah mempunyai riwayat penyakit sesak napas dan batuk, sejak umur 3 tahun”, ujar Hidayat, Kamis (9/4/2020).

Rahmat Hidayat juga menjelaskan kronologis kejadian, sesuai dengan keterangan Ka. Pustu Kapias Batu 8 Nurlina. Dimana Alm Andi Sitorus mempunyai pekerjaan sebagai nelayan, dan ditengah aktifitasnya tersebut sampai ke daerah Batam.

Penyakit Alm. Andi Sitorus kambuh di tengah laut dan oleh kawan kawannya diupayakan berobat ke Batam. Dikarenakan di Batam tidak mendapat izin untuk mendarat, maka Andi Sitorus dibawa kembali ke Kapias Batu 8.

” Pada tanggal 8 April Andi Sitorus dibawa ke Puskesmas Sei Apung untuk berobat. Tetapi kondisinya semakin memburuk dan selanjutnya dibawa ke RSUD Tanjung Balai.”, ujar Hidayat.

Setiba di RSUD Tanjung Balai kondisi Andi Sitorus semakin parah, dan meninggal dunia sebelum dilakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur.

” Berdasarkan koordinasi dengan pihak Rumah sakit dan untuk menghindari kemungkinan lain, maka almarhum Andi Sitorus dimakamkan di Dusun 7 Desa Kapias Batu 8, dengan prosedur pemakaman PDP,” ungkap Rahmat.KM-Irf