BATUBARA | Meski jenazah M Idris korban pembunuhan sempat tertahan di Malaysia. Akhirnya penantian anak-anak dan keluarga tercapai, setelah jenazah almarhum M. Idris warga Dusun Lubuk Perigi Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, Sabtu (22/6/2019) bisa dibawa ke kediamannya.
Kedatangan jenazah almarhum M Idris yang ditempatkan didalam peti mati disambut isak tangis keluarga, dan mendapat perhatian warga Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara.
Almarhum telah bekerja di Malaysia 5 tahun terakhir bersama istri keduanya Anita.
Diketahui, pada Rabu (19/06) M Idris (43) tewas, diduga akibat dibunuh rekan kerjanya di Mentari Petaling Jaya, Malaysia, Menurut keluarga M Indris dibunuh hanya karena memiliki hutang sebesar RM 200.
Menurut penuturan Anwar abang sepupu M Idris kepada wartawan, nasib naas tak dapat terhindari hanya karena persoalan hutang, kenapa harus dibayar dengan nyawa.
Anwar berharap polis Diraja Malaysia dapat menangkap sipelaku pembunuh dan menghukumnya sesuai peraturan dan perundang-undangan di Malaysia. “Dikalau dapat hukuman mati” ungkapnya dengan nada lirih.
Anwar juga mengatakan dalam pemulangan jenazah almarhum M Indris berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Jenazah di kirim sekitar pukul 14.00 Waktu Malaysia dan tiba di Bandara Kuala Namu pukul 15.00 Wib.
Setelah disemayamkan dirumah duka dan dishalatkan, jenazah M Idris dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat usai sholat Magrib.
Almarhum meninggalkan 3 orang putra/i yakni Saiful Akmal (17) santri Pasantren Kls III dan Fitri Ramadhani (14) siswa SMP dari istri pertamanya Sutiana serta Muhammad Ilham Andrean(10) SD dari istri keduanya Anita.
Camat Medang Deras Syahrizal SH menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan atas meninggalnya almarhum Idris.
” Semoga Keluarga dapat menerima cobaan ini dan terus berdoa untuk almarhum, dikuatkan iman dan taqwa kepada allah swt”, ucapnya Camat ditempat duka.KM-eps