koranmonitor – MEDAN | Sejumlah aspirasi dan keluhan disampaikan warga Kecamatan Medan Amplas kepada Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam kegiatan Sapa Warga yang digelar di pinggiran aliran sungai Denai, Jalan Garu II Ujung, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas, Sabtu (12/7/25).
Dalam kegiatan Sapa Warga yang rutin dilakukan Pemko Medan ini, Rico Waas menyahuti semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan warga.
Sebelum kegiatan Sapa Warga, Rico Waas memantau pelaksanaan gotong royong massal yang dilakukan jajaran Kecamatan Medan Amplas, di sepanjang pinggiran sungai. Pemantauan ini dilakukan Rico Waas guna memastikan gotong royong berjalan dengan baik, guna terciptanya lingkungan yang bersih, asri dan indah.
Usai memantau kegiatan gotong royong, Rico Waas didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan bertemu dengan warga Kecamatan Medan Amplas.
Pada kegiatan Sapa Warga, salah seorang warga Kelurahan Harjosari I, Rosma Rajagukguk menyampaikan keluhannya terkait dengan permasalahan lampu jalan, rusaknya jalan dan rusaknya bronjong tepi sungai di wilayah tersebut.
“Pak Rico, kami mohon bantuannya pak, untuk lampu penerangan jalan agar diperbaiki, sebab disini kalau malam gelap. Selain itu kondisi jalan Garu I rusak pak, kami juga memohon agar diperbaiki. Bronjong di tepi sungai juga hancur pak, ini dapat dilihat jika kita berjalan dipinggir sungai. dikhawatirkan berbahaya pak,” ungkap Rosma Rajagukguk.
Menyahuti keluhan yang disampaikan Rosma, Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan Pemko Medan akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi permasalahan dan keluhan warga tersebut. Nantinya melalui Dinas terkait akan diatasi keluhannya.
“Untuk persoalan penerangan lampu jalan dan perbaikan jalan rusak, Dinas terkait segera akan langsung mengatasinya. Terkait Bronjong tepi sungai, Pemko Medan melalui Dinas SDABMBK akan berkoordinasi dengan BWS agar segera memperbaikinya,” jelas Rico Waas.
Selain permasalahan Infrastruktur, warga juga ada menyampaikan persoalan di bidang Kesehatan khususnya program UHC. Sebab salah seorang warga mengakui telah dikeluarkan dari pekerjaannya sehingga BPJS Kesehatan dirinya juga tidak aktif, namun apakah dirinya masih bisa berobat.
Terkait hal tersebut, orang nomor satu di Kota Medan ini menjawab program UHC masih berjalan sampai saat ini, bahkan program tersebut akan ditingkatkan menjadi UHC premium. Nantinya program ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
“Program UHC kita masih tetap berjalan sehingga warga Kota Medan masih bisa berobat menggunakan KTP,” ujar Rico Waas.
Kemudian Rico Waas juga menyahuti keluhan warga terkait dengan Kamtibmas dan kenakalan remaja. Kepada jajaran Kecamatan Medan Amplas, Rico Waas meminta agar mengaktifkan kembali Poskamling di setiap Kelurahan agar meminimalisir tindakan kriminal yang dapat menggangu Kamtibmas.
“Saya minta Camat Medan Amplas langsung diaktifkan poskamling di wilayahnya. Karena saya juga mendengar daerah disini rawan, nantinya jajaran Kecamatan akan bergantian melakukan penjagaan di Poskamling tersebut,” ucap Rico Waas.
Untuk kenakalan remaja, Rico Waas berharap agar generasi muda khususnya Gen Z agar dapat berkontribusi dengan mengayomi umuran dibawahnya. Artinya di setiap lingkungan ada Gen Z yang umurnya lebih dewasa dapat merangkul adik-adiknya melalui kegiatan positif.
“Dalam pemberdayaan anak muda Pemko Medan juga memiliki program pelatihan untuk menjadi barista dan barbershop. Ini dapat menjadikan generasi muda kita lebih produktif dan terhindar dari kegiatan negatif,” ungkap Rico Waas.
Setelah sesi diskusi, Rico Waas menyebutkan kegiatan sapa warga di Kecamatan Medan Amplas, merupakan yang keempat kalinya dan akan terus berlanjut di 21 kecamatan di yang ada Kota Medan.
“Dari kegiatan ini, kami ingin mendengar terus terkait apa keluhan-keluhan masyarakat yang kami dengar dari lingkungannya mulai dari kecamatan-kecamatan, dan Insyaallah ini akan terus kita lakukan setiap Minggu,” Pungkas Rico Waas. KM-fah/red
