koranmonitor – MEDAN | Tidak semua perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang diminati oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Tapi, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang lulusannya diminati oleh DUDI,” sebut
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Dr Ir Ali Jamil, MP, PhD, ketika menerima audiensi dipimpin Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Ir Indra Gunawan, MP, kemarin.
Disampaikannya, sudah seharusnya PT menghasilkan lulusan yang diminati oleh DUDI. Lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, sangat perlu membangun kerjasama antara PT dengan DUDI, seperti program magang dan pelatihan, membantu menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dengan DUDI,” kata Ali Jamil yang merupakan Komisaris Utama PN3 Holding.
Dia menyebut, UISU merupakan PTS tertua di luar Pulau Jawa, yang mengasuh 9 fakultas dengan 39 Program Studi S1, Profesi, S2 dan S3, telah menghasilkan ribuan alumni yang berkiprah di DUDI, baik dalam dan luar negeri. ‘Ini adalah fakta yang tidak dapat dibantah,” tegasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya kerjasama Kementerian Keuangan melalui BPDPKS, UISU semakin menunjukkan eksistensinya dalam melahirkan lulusan yang sangat dibutuhkan DUDI, khususnya industri kelapa sawit.
“Sebagai alumni Fakultas Pertania UISU, saya menaruh harapan besar kepada pimpinan UISU. Tidak bisa tidak harus terus mengembangkan UISU sesuai tuntutan DUDI yang terus berkembang melalui penyempurnaan kurikulum, yang saat ini kita kenal dengan kurikulum Outcome-Based Education (OBE),” ujarnya.
Disinggung tentang beberapa program studi yang sudah unggul, Ali Jamil menekankan, agar jangan berpuas diri pada predikat Unggul. UISU harus terus meningkatkan kualitas dengan predikat seluruh prodi dan juga institusi menjadi unggul, untuk selanjutnya menuju akreditasi internasional.
“Kekompakan seluruh elemen UISU dan kondusifitas iklim kampus yang telah terbina selama ini tentunya harus dipertahankan. Dengan demikian pengembangan menuju UISU yang berprestasi nasional dan internasional dapat dilakukan secara terukur,” pungkasnya. KM-ded/red