Ops Patuh Toba 2025 Selesai, Angka Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun

oleh
Ops Patuh Toba 2025 Selesai, Angka Pelanggaran dan Laka Lantas Menurun
Pengendara kendaraan bermotor melanggar aturan mendapat tindakan kepolisian. (Foto. KMC)

koranmonitor – MEDAN | Operasi Patuh Toba 2025 yang digelar selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, secara resmi telah berakhir.

Selama pelaksanaan operasi, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumut mampu menekan angkat pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.

Tercatat total 26.096 penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, terdiri dari, Etle Statis 763 pelanggaran, Etle Mobile 1.536 pelanggaran, tilang manual 9.785 pelanggaran dan teguran 14.012 tindakan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, penindakan ini dilakukan sebagai bentuk edukasi dan penegakan hukum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.

“Operasi ini tidak semata-mata represif, tapi juga mengedepankan pendekatan edukatif dan preventif. Hasilnya cukup menggembirakan, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Kombes Pol Ferry, Selasa (28/7/2025).

Berdasarkan data, pada 2024 terjadi 230 kasus kecelakaan, sedangkan di 2025 menurun menjadi 133 kasus, atau turun lebih dari 40 persen.

Selain penegakan hukum, Polda Sumut juga aktif melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh), seperti tatap muka dengan komunitas roda dua dan roda empat, asosiasi pengusaha, paguyuban, serta pemilik kendaraan angkutan barang dan logistik.

Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan, semangat Operasi Patuh Toba tidak berhenti meski operasi telah selesai.

“Kami berharap, budaya tertib lalu lintas ini terus berlanjut dan menjadi kebiasaan masyarakat Sumut demi mewujudkan keamanan dan keselamatan bersama di jalan raya,” pungkasnya. KM-ded/Red