Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik Jelang Natal & Tahun Baru

oleh -14 views

MEDAN | Sejumlah harga kebutuhan pokok atau pangan masyarakat mulai mengalami kenaikan. Terpantau cabai merah, bawang merah, daging ayam, mengalami kenaikan sejauh ini.

Tren kenaikan harga kebutuhan pangan tersebut memang terbilang lumrah untuk saat ini. Dikarenakan tingginya kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru.

Ini dikatakan ketua pemantau pangan Sumut, Gunawan Benjamin (foto), Senin (16/12/2019).

“Namun, saya memiliki beberapa faktor yang menjadi pemicu kenaikan harga tersebut. Pertama, Natal memang akan membuat sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan. Ini sebenarnya sebuah kondisi yang wajar terjadi saban tahunnya. Namun yang menjadi persoalan adalah di natal tahun ini ada perubahan pola konsumsi masyarakat, khususnya saudara kita yang beragama kristiani,” katanya.

Selain natal, menjelang tahun baru yang juga diikuti dengan libur panjang. Masyarakat yang beragama lain selain Kristen juga mengambil liburan panjang. Konsumsi pun berpeluang mengalami perubahan dengan kecenderungan mengalami kenaikan.

Kedua, curah hujan di SUMUT belakangan ini sangat tinggi sekali. Disisi lain, tinggi gelombang laut juga mengalami kenaikan di bulan ini. Hal ini membuat kenaikan harga sejumlah komoditas yang dihasilkan dari SUMUT.

Salah satunya adalah cabai merah. Cabai merah mengalami kenaikan harga dari 20 ribu, naik menjadi 25 ribu dan saat ini berkisar 29 ribu per Kg nya.

Tingginya gelombang laut juga perlahan mengerek kenaikan harga ikan. Namun saya masih menganggap kenaikan harga ikan ini terbilang wajar. Dikarenakan sempat terpukul oleh terpuruknya harga ikan dikarenakan ketakutan tak beralasan masyarakat seiring dengan banyaknya bangkai babi yang di buang kesungai hingga bermuara ke laut.

Ketiga, kematian ternak babi yang mengalami kenaikan belakangan ini membuat masyarakat cenderung menggantinya dengan daging ayam, telur ayam maupun daging sapi.

Saat ini harga daging ayam kembali naik di harga 33 ribu per Kg, padahal sepekan yang lalu harganya masih dikisaran 30 ribu per Kg nya. Padahal dibulan ini pasokan daging ayam sangat melimpah.

Tetapi sayang harus naik harganya. Sebelum kasus kematian babi ini, saya melihat tren harga daging ayam itu seharusnya dikisaran 25 ribu per Kg nya.

Untuk harga telur saat ini masih terbilang stabil walaupun dengan kecenderungan naik. Harga telur ayam saat ini dijual dikisaran 22.600 per Kg nya. Untuk daging sapi harganya masih terbilang normal dalam rentang 110 hingga 120 ribu per Kg nya.

Keempat, karena libur panjang maka kondisi keseimbangan pasar tidak stabil nantinya. Akan ada pedagang yang libur, petani maupun distributor yang juga libur atau penambahan kebutuhan pangan masyarakat khususnya kebutuhan akan protein. Hal ini yang sangat sulit untuk diantisipasi. Dan cenderung mengerek kenaikan harga. Walaupun hanya sesaat.

Kelima, musim kering yang berkepanjangan di wilayah Jawa, membuat harga bawang merah mengalami kenaikan saat ini. Sejauh ini bawang merah dijual dikisaran 35 ribu per Kg.

Untuk kenaikan harga bawang merah ini memang sudah diprediksikan sebelumnya. Sementara bawang putih tetap stabil dikisaran harga 28 ribu per Kg nya.

“Saya berkesimpulan bahwa, kenaikan harga di pertengahan Desember 2019 ini lebih dikarenakan oleh faktor cuaca, dan wabah yang menyerang ternak babi. Namun, belum saatnya kita membicarakan masalah potensi inflasi di wilayah ini. Karena masih ada sekitar 2 pekan waktu tersisa. Dan semuanya bisa berubah nantinya,” pungkasnya.KM-red