koranmonitor – MEDAN | Kinerja IHSG ditutup menguat 1.1% di level 7.234,19, dimana asing justru membukukan transaksi jual bersih senilai 490 miliar.
Kinerja mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini juga mayoritas ditutup menguat. Sentimen penguatan bursa regional menjadi pendorong penguatan bursa di tanah air, ditengah minimnya sentimen pasar.
Namun, mata uang rupiah justru ditutup melemah tipis di level Rp16.255 per US Dolar. Kinerja mata uang rupiah masih mengalami tekanan jelang kebijakan moneter Bank Sentral AS atau The FED. Dan pelaku pasar juga tengah menanti rilis data inflasi pada hari kamis mendatang. Dimana inflasi diproyeksikan masih akan sesuai ekspektasi pasar.
“Kinerja pasar keuangan jelang perdagangan akhir pekan masih dibayangi ketidakpastian yang bisa membuat pasar bergejolak nantinya. Baik Rupiah dan IHSG berpeluang untuk kembali berada dibawah tekanan di akhir pekan. Selain itu, tensi geopolitik yang kian memanas juga turut memicu ketidakpastian kinerja pasar keuangan nantinya,” sebut pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2024).
Sementara itu, kata Gunawan, harga emas kembali mengalami tekanan pada perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan melemah dikisaran $2.300 per ons troy di sesi perdagangan sore.
“Pasar kembali dibayangi kekuatiran akan sinyal kebijakan The FED yang buruk bagi kinerja harga emas nantinya,” ujarnya. KMC