LABUSEL | Tim Satgas Saber Pungli dari Poldasu yang menggunakan mobil SRV dengan Nopol B 1177 IF melakukan operasi tangkap tangan, dugaan terhadap tiga kepala puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumut, Senin (9/7/2018) sekitar pukul 15.15 WIB.
Tampak tim Saber Pungli Poldasu didampingi Kanit Res Polsekta Kotapinang AKP Yusfa. Pada operasi itu, petugas mengamankan tujuh orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari dalam salah satu ruangan yang berada di kantor Dinas Kesehatan yang terletak di komplek perkantoran pemerintah, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang. Diduga OTT tersebut terkait pungutan liar (Pungli) yang dilakukan terhadap dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun anggaran 2018.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, tujuh orang petugas kepolisian itu tiba di Kantor Dinas Kesehatan sekira pukul 15:30 WIB. Petugas kemudian masuk ke salah satu ruangan yang diduga ruangan bendahara.
Tidak berselang lama, petugas kemudian menggiring tujuh ASN ke Mapolsekta Kotapinang, lima diantaranya merupakan Kepala Puskesmas. Selain mengamankan ASN, polisi juga mengambil sejumlah berkas dan memasang garis polisi di pintu ruangan tersebut.
Kapolsekta Kotapinang, Kompol SM Sitanggang yang dikonfirmasi enggan membeberkan informasi lebih jauh. Namun dia membenarkan ada sejumlah orang yang terjaring OTT.
“ASN tersebut sudah dibawa ke Polres Labuhanbatu. Sudah berangkat pun mereka. Berkas saja yang dititip di sini,” katanya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasubbag Humas Polres Labuhanbatu AKP Piktor Sibarani mengatakan,”Ini ranahnya Poldasu, kami hanya sebatas pemberitahuan saja, semua proses itu wewenang mereka,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Labusel Siti Nursiah Tanjung Ketika ditemui wartawan untuk meminta keterangan tentang penangkapan tersebut, beliau tidak memberikan komentar apapun, dan menghindari pertanyaan wartawan dengan menaiki mobil dinasnya.
Adapun Kapus yang diamankan:masing-masing, Puskesmas Tanjung Medan, ES, Puskesmas Langgapayung, Iyus, Puskesmas Aek Goti, Safrida Tanjung, Puskesmas Mampang, dr Juli, Puskesmas Ulumahuam, terkait dugaan Dana BOK dipotong 20 persen dan dua orang ASN Dinas Kesehatan Labusel .red