BINJAI | Satnarkoba Polres Binjai menindak tegas Hamdani (31) warga Lhokseumawe yang membawa sabusabu. Hamdani terlihat meringis menahan sakit pada kaki kanannya yang ditembak polisi di RS Djoelham Binjai, Kamis (9/1/2020) malam.
Di bangsal rumah sakit, Hamdani hanya bisa terbaring lemas. Pengakuannya baru sekali ini terlibat peredaran narkotika lantaran iming-iming uang.
Hamdani mengaku nekad melakoni pengedar sabusabu karena terdesak ekonomi. Uang Rp 5 juta dari antar 50 Gr sabu rencananya untuk membayar cicilan sepeda motor Honda Beatnya.
“Aku gak punya uang, jadi unag itu untuk bayar cicilan motor Beatku, bang. Selama ini kerja di bengkel. Anakku pun ada dua masih kecil-kecil, istri gak kerja,” ungkap Hamdani.
“Baru sekali ini bang, barang orang lain. Diupah 5 juta ada kawan yang antar. Sakit kali ini rasanya, gak terbilang lah rasanya,” ujarnya. 
Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP M Yunus Tarigan mengatakan, lewat selularnya bahwa Hamdani ditindak petugas lantaran melawan dan berupaya kabur.
Dari Hamdani petugas menyita barang bukti 50 gram sabu-sabu. Yunus juga mengatakan tersangka sudah dua kali melakukan aksi permainan barang haramnya.
“Dia kami tembak karena mau melarikan diri saat hendak transaksi di depan Hotel Binjai, sudah kami peringatkan tapi mau kabur. Darinya kami sita barang bukti 50 gram sabusabu,” kata Kasat Narkoba.KM-Zai
