JBMI se-Sumut Petisi Ketum DPP, DR.H.Amarullah : Saya Dukung Perjuangan Penyelamatan JBMI

oleh -253 views

MEDAN | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Sumatera Utara, beserta sejumlah pengurus dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Sumut, membuat petisi ditujukan kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Elbiner Sitompul, Sabtu (16/3/2019) di Medan.

Pernyataan sikap bersama dalam bentuk petisi terhadap kepimpinan Elbiner Sitompul tersebut diputuskan, setelah bersilaturahmi dengan DR H Amarullah Nasution MBA yang merupakan satu-satunya tokoh pendiri JBMI yang masih hidup saat ini.

Dalam pertemuan di kediaman DR Amarullah Nasution, Ketua DPW JBMI Sumut H Aidan Nazwir Panggabean didampingi para aktifis JBMI, diantaranya Bustami Manurung, Samsir Marpaung, Ketua Pemuda JBMI Sumut Jalil Ritonga dan sejumlah pengurus DPC se-Sumut, warga JBMI menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di internal organisasi selama kepimpinan Elbiner Sitompul.

Bustami Manurung yang ditunjuk sebagai juru bicara menegaskan, para aktifis yang selama ini loyal terhadap JBMI berpandangan bahwa, DPP JBMI hasil Munas V tahun 2016 dibawah kepemimpinan Elbiner Sitompul telah banyak melakukan kerja-kerja organisasi yang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan peraturan organisasi.

Pelanggaran tersebut, jelas Bustami lebih lanjut, DPP tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengurus DPW hasil Muswil yang sah (tahun 2018).

“Muswil tersebut dibuka dan ditutup oleh Ketum Elbiner Sitompul dan H Aidan Nazwir Panggabean kembali terpilih sebagai Ketua DPW JBMI Sumut. Tanpa alasan yang jelas sampai saat ini ketum tidak meneluarkan SK-nya” tegasnya.

Ironinya, tandas Bustami, dalam tiga bulan belakangan ini ketum Elbiner Sitompul telah membentuk dua kali kepengurusan DPW Sumut yang baru tanpa mekanisme AD/ART.

Disamping itu, di kepengurusan DPP di Jakarta juga terjadi perpecahan, terbukti mayoritas pengurus tidak aktif dan meminta pergantian ketua umum yang baru melalui munaslub (musyawarah nasional luar biasa).

“Desakan munaslub ini terjadi, karena pengurus DPP menilai ketum telah memanfaatkan JBMI untuk kepentingan politi,” tegas Bustami seraya menambahkan dirinya juga mendapat masukan dari warga JBMI yang melihat di sosial media.

Dukung Perjuangan

Setelah mendengar masukan dari aktifis yang loyal terhadap JBMI, DR H Amarullah Nasution MBA selaku satu-satu pendiri JBMI yang masih hidup, menegaskan, dirinyan mendukung sepenuhnya perjuangan para aktifis JBMI dalam penyelamatan organisasi yang saat ini dinilai sudah keluar dari jalur.

“Tujuan didirikan JBMI untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan dakwah, bukan untuk kepentingan politik atau semacamnya. Saya juga banyak menerima telfon dari pengurus DPP yang mengadu bahwa ketum terkesan ‘memaksakan’ kehendak membawa JBMI untuk mendukung salah satu Capres. Tindakan seperti ini tidak dibenarkan dalam JBMI,” tegasnya.

Amarullah juga mengakui kepengurusan DPW JBMI Sumut dibawah kepemimpinan H Aidan Nazwir Panggabean dan meminta kepada aktifis JBMI se-Sumut untuk tetap menjaga silaruhmi dan berkoordinasi dengan DPW JBMI Sumut hasil Muswil yang sah.

“Di-SK-kan atau tidak, DPW JBMI Sumut dibawah kepemimpinan H Aidan Panggabean, tetap jalan. Bila ketum tidak ‘sadar’ dan kembali ke qittah pendirian JBMI, maka saya akan menggalang dukungan untuk mengeluarkan impeachment (pemakjulan) terhadap Ketum. Saya punya hak, karena saya Dewan Pembina dan satu-satunya pendiri JBMI yang masih hidup,” tegas Amarullah Nasution.KM-Red