MEDAN | Aksi blokir jalan rusak dilakukan warga Jalan Pancing I Simpang Martubung, Kota Medan, Kamis (10/9/2020).
Mereka menuntut jalan yang sudah rusak segera diperbaiki. Sebab, hingga kini truk-truk masih melintasi jalan tersebut dan semakin menambah kerusakan jalan.
“Mereka (warga) melakukan blokir jalan, meminta jalan yang sudah rusak tersebut agar diperbaiki dan jadi perhatian,” ujar Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari
Warga mengatakan, jaln rusak yang kurang menjadi perhatian dari pemerintah tersebut, diantaranya karena banyak truk dari gudang melintas.
Alasan warga setempat dikarenakan sangat mengganggu aktivitas warga di saat keluar masuk Martubung. Terutama kemacetan yang selalu hadir di jam-jam yang penuh kesibukan.
“Macet ditambah lagi jalan yang sudah berlubang membahayakan pengendara lainnya, apabila terjadi hujan banyak yang jatuh karena tidak mengetahui lubang yang tertutup banjir,” ujar Aris.
Sementara itu, Camat Medan Labuhan, Rudy Arisandy, menjelaskan duduk persoalan yang terjadi. Katanya, masyarakat keberadaan truk melintasi Jalan Martubung karena menyebabkan jalan rusak.
“Keberatan karena truk membuat jalan rusak, lalu warga blokir jalannya,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (11/9/2020).
Seharusnya, kata Rudi, perbaikan jalan Martubung di lakukan tahun ini oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun, urung terlaksana karena anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19.
” Kami dari kecamatan sudah pernah mencoba memfasilitasi dengan pihak perusahaan atau gudang yang ada di sana, tapi tidak ada yang hadir,” ungkapnya.
Selain itu juga warga melakukan aksi protes, karena polusi yang disebabkan jalan rusak dan banyaknya truk yang melintas. Sempat ada kecelakaan yang menyebabkan korban tewas akibat ditabrak truk.
Kondisi Jalan Pancing I sendiri memang rusak dan pernah diprotes warga dengan menanam pohon pisang di lubang yang ada di tengah jalan. Aksi tanam pohon pisang di jalan ini juga sempat viral.
KM-Fad
