Guruh, Dokter Muda Gabung di KSJ Terinspirasi Sosok AKBP Ikhwan dan Zahir

oleh

BATU BARA | Dokter muda bernama Guruh Wahyu Nugraha (foto) mengatakan, tertarik bergabung dengan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ), karena terinspirasi dari beberapa sosok penting dalam hidupnya, yang selalu menginspirasi.

“Mereka adalah, Bapak Kapolres Batu Bara, AKBP H Ikhwan Lubis SH MH da Bapak Bupati Batu Bara, Ir Zahir”, aku dr Guruh saat bincang-bincang dengan wartawan, Rabu (2/9/2020) petang.

Banyak orang yang sudah mengenal dr Guruh Wahyu Nugraha, terutama kalangan medis di Kabupaten Batu Bara. Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Batu Bara yang berusia muda ini, terkenal dengan kemurahan hatinya dan tangan yang dingin lincah menolong pasien, membutuhkan perawatan.

“ini kita lakukan semata untuk memberikan kesehatan bagi warga miskin, agar tetap dapat hidup sehat, terutama kepada warga miskin yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan dan anak yatim yang membutuhkan bantuan pertolongan di bidang kesehatan,” kata Ketua Tim Medis KSJ, dr Guruh Wahyu Nugroho.

Putra Batu Bara kelahiran Sei Suka pada 5 Desember 1986 ini, merupakan putra bungsu dari lima bersaudara pasangan H. Chandra Dermawan dan Almarhumah Suratmi Giatmo.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tahun 2010 ini, masa kecilnya mengenyam pendidikan SD Negeri 013871 di Desa Sei Suka Deras, sedangkan SLTP diselesaikan di SMP Negeri 2  Air Putih.

Di usia remaja, Guruh Wahyu Nugraha meninggalkan kampung kelahirannya di Desa Sei Suka Deras, karena melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 7 Medan, hingga menyelesaikan pendidikan dokter di UISU pada tahun 2010.

Seiring berjalannya waktu, pria yang akrab disapa Wahyu ini dipertemukan dengan seorang wanita, dr Anita Trisnawati, yang dipersuntingnya pada tanggal 2 Februari 2014. Dari buah perkawainan dr Guruh Wahyu Nugraha dengan dr Anita Trisnawati, saat ini mereka dikaruniai seorang putra dan dua orang putri.

Sebagai seorang dokter, Wahyu kembali ke kampung halamannya mengelola sebuah klinik di Desa Sei Suka Deras yang diberi nama Klinik Swandy. Wahyu dibantu istri tercinta, dr Anita Trisnawati, semula hanya melayani beberapa orang pasien sekampung. Dengan tangan dingin pasutri tersebut mengabdi untuk melayani kesehatan warga dengan rasa ikhlas.

Seiring perjalanan waktu, Klinik Swandy semakin berkembang, pasien yang berkunjung bukan hanya tetangga sekampung, tetapi juga dari sejumlah warga desa di Kabupaten Batu Bara. Areal klinik juga diperluas dengan tersedianya ruang pasien rawat inap untuk pasien penyakit tertentu, maupun pasien yang melahirkan.

Sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Kabupaten Batu Bara, dr Guruh Wahyu Nugraha kemudian diberi  kesempatan oleh Bupati Batu Bara H Zahir  untuk memimpin Puskesmas Kedai Sianam sejak 8 Oktober 2019 hingga 23 Juni 2020, dan sejak 4 Juni 2020 hingga sekarang mendapat tugas sebagai Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batu Bara.

Dengan profesi sebagai seorang dokter, Wahyu juga aktif di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Kabupaten Batu Bara dengan jabatan Wakil Ketua. Namun ayah tiga anak ini juga harus berbagi waktu dalam tugasnya sehari-hari sebagai seorang pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah dan pengelola Klinik Swandy untuk dapat membantu kaum duafa dan anak yatim yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Saya selalu berkomitmen pada diri saya bahwa kaum duafa dan anak yatim yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus diutamakan, mengenai biaya perawatan itu nomor berikutnya,” ujar dokter berjiwa sosial ini.

Rentang perjalanan waktu setahun terakhir, AKBP H Ikhwan Lubis, pendiri dan Dewan Pembina Utama Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) yang juga Kapolres Batu Bara, melantik dr Guruh Wahyu Nugraha duduk dalam kepengurusan KSJ Kabupaten Batu Bara dengan jabatan Bendahara.KM-Red/ep