Jembatan Tanah Jawa-Siantar Putus Lagi, Gusmiyadi : Warga Kecewa, Pemerintah dan Perkebunan Harus Segera Tindaklanjuti

oleh

SIMALUNGUN | Warga Kabupaten Simalungun kembali merasa kecewa atas terputusnya jembatan penghubung jalan Tanah Jawa-Pematang Siantar untuk kesekian kalinya.

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, mestinya dan diharapkan memiliki sumber daya yang cukup, untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Cukup lama sudah masyarakat merasa kesusahan dengan kerusakan jembatan penghubung jalan yang terjadi. Mengingat jalan ini memiliki peran penting bagi masyarakat Kabupaten Simalungun,” sebut Gusmiyadi, Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Gerindra, Senin (23/3/2020).

Dikatakan Gusmiyadi (foto), memang harus dipahami jembatan penghubung jalan tersebut bukan semata-mata faktor tunggal persoalan.

“Ada alur aliran air dari bagian atas jembatan yang mestinya dapat dikelola dengan baik, oleh perkebunan dan Kabupaten sebagai pemilik wilayah,” sebut Gusmiyadi.

Gusmiyadi menambahkan, permasalahan ini bukan sekedar berdampak pada bagian jalan. Air tersebut juga membanjiri nagori/desa dibawahnya. Disinilah sesungguhnya sikap kepemimpinan dua kepala daerah sedang diuji.

“Kita berharap, gerakan ini dapat menjadi pendorong bagi Gubernur, Bupati dan Pimpinan perkebunan untuk bekerjasama secara serius untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sumut.KM-red