Kinerja Inflasi Melunak, Rupiah Hingga Harga Emas Kompak Menguat

oleh -4 views
Sepekan ke Depan, Prahara Ekonomi AS Akan Jadi Kabar Buruk Bagi IHSG dan Rupiah
Gunawan Benyamin

koranmonitor – MEDAN | Rilis data inflasi di AS yang lebih baik dari ekspektasi menjadi pemicu membaiknya kinerja bursa saham di banyak Negara. IHSG termasuk yang diuntungkan dengan rilis inflasi AS pada bulan juni sebesar 3% YoY, dibandingkan ekspektasi sebelumnya sebesar 3.1%.

Data tersebut menjadi katalis positif bagi pasar saham, karena ada harapan bahwa agresifitas The FED untuk menaikkan bunga acuan berkurang dengan melemahnya laju tekanan inflasi tersebut.

IHSG pada perdagangan akhir pekan ini ditutup menguat 0.87% di level 6.869,57. IHSG tidak menguat sendirian, sejumlah bursa di asia, eropa, maupun amerika juga menguat belakangan ini.

Meskipun melambatnya inflasi tidak lantas membuat AS bebas dari ancaman resesi, akan tetapi inflasi yang berjalan lebih lambat tersebut memberikan harapan akan adanya resesi, yang tidak seburuk kekuatiran pasar sebelumnya.

Hal yang sama juga terjadi pada mata uang rupiah. Rupiah yang nyaris menyentuh Rp15.250 per US Dolar, berbalik menguat setelah rilis data inflasi AS. Mata uang Rupiah diperdagangkan menguat pada akhir pekan ini di level Rp14.950 pada sesi penutupan.

“US Dolar berbalik terpuruk seiring dengan melemahnya ekspektasi kenaikan bunga acuan US Dolar yang agresif. Saya menilai bahwa bunga acuan The FED yang mungkin naik di bulan juli ini, berpeluang menjadi kenaikan yang terakhir kalinya,” sebut pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, Jumat (14/7/2023).

Tambahnya, sehingga Bank Sentral di banyak Negara lainnya sudah akan memulai untuk mempertimbangkan penurunan bunga acuan nantinya. Ketimbang mengkuatirkan kenaikan bunga acuan yang lebih lama. Meski demikian saya menilai belum ada yang bisa memastikan bahwa kenaikan bunga acuan benar benar selesai dengan kenaikan satu kali lagi.

Situasinya sangat dinamis jika berbicara ekonomi global. Meskipun kita memang tengah menuju pada tahap akhir kenaikan bunga acuan saat ini. Akan tetapi pasar belum sepenuhnya bebas dari potensi gejolak yang terjadi dimasa mendatang.

Sementara itu, harga emas juga mencatatkan kinerja yang sangat bagus di pekan ini. Khususnya setelah rilis data inflasi di AS.

“Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level $1.960 per ons troynya. Jika dirupiahkan maka harga emas saat ini ditransaksikan Rp945 ribu per gramnya,” ujar pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara.