Laju Penguatan IHSG Dibayangi Koreksi Mayoritas Bursa di Asia

oleh
Waspadai Perlambatan Ekonomi AS, Pelaku Pasar Akan Banyak Mengambil Posisi Wait And See
Gunawan Benyamin

koranmonitor – MEDAN | IHSG ditutup menguat tipis 0.06% di level 7.574,019. IHSG selama sesi perdagangan hari ini berada di zona hijau, walaupun tren penguatannya kian terkikis jelang sesi penutupan perdagangan.

Sejumlah emiten besar seperti BBNI, BBRI, PTRO, SMGR, BREN, PTBA dan BRIS menjadi penopang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.

“Kinerja IHSG pada hari ini dibayangi oleh memburuknya mayoritas bursa yang ada di Asia. Data manufaktur china yang membaik tidak banyak menolong kinerja bursa di Asia pada hari ini. Bahkan penguatan IHSG di sesi pertama juga harus terkikis oleh memburuknya kinerja bursa di Asia kebanyakan. Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat di level Rp15.690 per US Dolar,” sebut Pengamat Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/10/2024).

Menurutnya, kinerja mata uang US Dolar sendiri juga mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. US Dolar terpantau melemah terhadap sejumlah mata uang di Asia seperti terhadap Yen Jepang dan Dolar Singapura. Dan menjelang rilis data penting di AS malam nanti, pelaku pasar lebih mengambil posisi wait and see yang tercermin dari pergerakan pasar yang relatif bergerak sideways.

Gambaran kinerja pasar keuangan besok juga belum tergambar dengan baik. Data ekonomi penting dari AS bisa saja meleset dari perkiraan, yang berpotensi menggiring kebijakan investasi ke arah sebaliknya. Dan bukan hanya pasar keuangan, pasar komoditas khususnya emas juga menghadapi hal serupa.

“Pada perdagangan sore ini harga emas ditransaksikan sedikit melemah ke level $2.777 per ons troy, atau sekitar 1.4 juta per gram,” tutupnya. KMC