Rupiah Menguat dibawah Rp16.200, IHSG Ditutup Melemah Karena FCA?

oleh

koranmonitor – MEDAN | IHSG pada sesi perdagangan pembukaan sempat menguat, namun berbalik arah dan ditutup melemah 1.1% di level 6.897,95. IHSG seakan kembali bergerak anomali, dibandingkan dengan kebanyakan bursa di Asia.

Belakangan ini muncul pendapat bahwa kinerja IHSG yang mengalami koreksi, tidak terlepas dari kebijakan pemantauan khusus atau FCA (full periodic call auction).

Menurut Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, salah satu yang paling disoroti adalah melemahnya saham berkapitalisasi besar yang diduga turut memicu terjadinya pelemahan IHSG.

” Pada dasarnya memang saham berkapitalisasi besar dan aktif diperdagangkan, kinerjanya akan mempengaruhi IHSG. Tetapi tidak selamanya disaat saham yang masuk dalam pemantauan khusus melemah atau bahkan menyentuh ARB (auto reject bawah), lantas IHSG ditutup di zona merah,” sebutnya melalui keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).

Walaupun tidak bisa dinafikan bahwa kontribusi saham berkapitalisasi jumbo memang signifikan dalam menggerakkan IHSG. “Sementara itu, mata uang rupiah mengalami penguatan, bahkan mampu menembus level psikologis Rp16.200. Rupiah ditransaksikan menguat di level Ro16.190 per US Dolar. Saah satu pemicu penguatan rupiah adalah rilis data cadangan devisa di tanah air yang menyentuh $139 Miliar,” ujarnya.

Disisi lain, rupiah juga diuntungkan dengan sejumlah sentimen yang merugikan US Dolar pada hari ini. Sementara itu, harga emas kembali bergerak turun di level $2.337 per ons troy nya. Harga emas melemah jelang rilis data sektor ketenaga kerjaan AS. Pelaku pasar memilih bersikap wait and see. Walaupun emas diuntungkan dengan memanasnya tensi geopolitik global. KMC