Maling Licik Bongkar Rumah Imam Shalat Id, Uang Rp11 Juta dan HP Raib

oleh -34 views

koranmonitor – PANYABUNGAN | Memang maling licik. Di momen Idul Iitri dimanfaatkan melancarkan aksi kejahatannya.

Seperti dilakukan maling di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Ia beraksi membongkar rumah Endi Hasan Siregar warga Desa Gunung Tua Iparbondar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina.

Korban kala itu menjadi imam Shalat IIdul Fitri di Masjid Taqwa Muhammadiyah Gunung Tua/Iparbondar pada Senin (2/5/2022).

Korban tahu rumahnya dibongkar maling, ketika baru tiba dikediamannya ydai Shalat Id.

Kepada wartawan, Endi Hasan menceritakan kronologis dan kerugian yang ditimbulkan atas pencurian tersebut. Bahkan, ia sudah membuat laporan ke Polsek Panyabungan dengan nomor LP/B/35/V/2022/SPKT SEKTOR PANYABUNGAN/POLRES MADINA/POLDA SUMUT pada Selasa kemarin.

Dalam laporan itu berbunyi atas pencurian tersebut, Endi Hasan melaporkan beberapa jenis isi rumah yang tersimpan di lemari kamar yaitu 1 unit handphone dan uang Rp11 juta, yang tersimpan dalam tabungan dan tempat lainnya termasuk dalam bentuk ATM Bank.

“Ketika peristiwa ini saya ketahui, langsung saya memanggil aparat desa temasuk kepala desa untuk menyaksikan bekas pembongkaran rumah saya. Setelah itu, kami sepakat membuat laporan ke Polsek satu hari setelah kejadian,” katanya, Rabu (4/5/2022).

”Saat itu kondisi rumah kosong dan tetangga sedang di masjid menunaikan salat Ied. Setalah salat, saya tidak langsung ke rumah melainkan mengunjungi rumah keluarga. Dilihat dari internet, maling keluar dari rumah pukul 07.45 Wib,” tambahnya.

Pria kelahiran Kelurahan Kotasiantar ini berharap kepada kepolisian untuk serius menanggapi laporannya dengan tujuan kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.

”Saya yakin pihak Polsek Panyabungan akan serius menanggapi dan menindaklanjuti laporan tersebut,” ujarnya.

Sementara Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Tua Iparbondar, Zamharir Rangkuti juga berharap kepada pihak kepolisian untuk serius menanggapi laporan Endi Hasan yang merupakan satu organisasi dengannya di Muhammadiyah.

”Saudara kita berduka pada hari kemenangan, hari raya idul fitri. Tentunya kita sangat prihatin atas kejadian ini. Atas nama organisasi saya berharap kasus ini secepatnya terungkap biar ada efek jera,” harapnya.

Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi membenarkan laporan masuk tersebut. Dia menyebut pihaknya saat ini masih bekerja melakukan penyelidikan. ”Masih tahap penyelidikan,” terang Andi.KM-red