SIANTAR | ‘Kita mempunyai tanggungjawab melatih sebanyak-banyaknya anak muda, dan masyarakat untuk memiliki keahlian dalam mengkapitalisasi sumber daya alam (SDA) disekelilingnya’.
Kata-kata itu diungkapkan politisi muda Partai Gerindra, Gusmiyadi Goben dalam kegiatan bincang-bincang politik sehat wakil rakyat hebat yang diadakan oleh MataPublik di Pininta Coffee Pematangsiantar, Jumat (28/12/2018).
Tampak hadir politisi PSI, Dara Adinda Nasution, politisi PDI, Janri P. Damanik, politisi Perindo Marulam Simarmata, masyarakat, dan mahasiswa.
“Kita mempunyai gerakan menanam keladi yang menjadi limbah yang tidak terpakai untuk menjadi makanan ternak. Misalnya itu bisa menjadi bernilai dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan,” kata Gusmiyadi yang juga staf ahli Partai Gerindra di DPR RI.
Dan sekarang, kata pria yang akrab dipanggil Goben, hal ini sudah terjadi pergerakan baru di daerah Simalungun Atas. Masyarakat sudah mulai menanam keladi di sekitar rumahnya. Kawan kawan petani dapat memahami setiap hasil bumi ini dapat diolah dan menjadi nilai jual yang tinggi.
“Saya ingin tanya, apa oleh-oleh dari Simalungun ditengah kekayaan alam kita. Kalau kawan-kawan tidak bisa jawab berarti ini persoalan yang mengerikan buat kita. Kita ingin Melinjo di Pematang Bandar, Huta Bayu Raja itu menjelma menjadi oleh-oleh berbentuk Emping dari Simalungun”, tegas caleg Partai Gerindra DPRD Sumut Dapil 10 no urut 4 ini.
Dikatakannya lagi, kita ingin kopi-kopi yang berkualitas yang ditanami masyarakat kita itu menjadi kopi-kopi berkualitas. Lalu didistribusikan ke Kota Pematang Siantar, maupun kota besar lainnya. Dan menjadi oleh-oleh khas Simalungun.
“Kita juga ingin petani coklat kita merasakan coklat yang ditanamnya sendiri dan kita nikmati bersama. Nah untuk itu, bagaimana kita dapat melatih masyarakat kita untuk menjadi entrepreneur dan usahawan yang profesional”, tutur politisi muda ini.l seraya mengatakan, kita sendiri bisa menggerakkan dan mengedukasi masyarakat kita. Karena kalau sudah berhasil satu maka yang lainpun akan ikut juga dan terus berkembang menjadi kebangkitan ekonomi kerakyatan yang merata.
Goben juga menyampaikan terimakasih kepada kawan-kawan MataPublik , komunitas kritis di Pematang Siantar. “Sore ini menjadi indah luar biasa karena gagasan-gagasan politik mengalir secara cerdas pada forum yang tepat. Kita jemput perubahan!”, akhirinya.
Gusmiyadi seorang tokoh muda asal Pematangsiantar yang sudah blusukan di beberapa kecamatan di Simalungun dan Pematangsiantar. Hal ini tampak dari postingan laman Facebook pribadinya.
Salah satu warga Pematangsiantar, Muhammad Bakti Nasution mengatakan, Gusmiyadi menjalankan program yang sudah terealisasi membina kaum muda milenial, Mengembangkan usaha petani, melatih anak muda, dan membangun jiwa kewirausahaan kepada masyarakat.red