MEDAN | Walikota Medan Dzulmi Eldin berharap agar kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dapat menjadi agen perubahan, bahkan kalau bisa menjadi produsen perubahan yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian keberadaan PMKRI akan makin mendapatkan tempat di hati seluruh masyarakat.
Harapan ini disampaikan ketika menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rekernas) ke IX dan Seminar Nasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Chatolic Center Jalan Mataram Medan, Selasa (10/7).
Walikota juga ingin PMKRI mampu menjadi organisasi yang menjamin tumbuh kembangnya para anggotanya, sehingga regenerasi dalam tubuh PMKRI akan senantiasa terjaga demi menjaga dan mmengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semoga anggota PMKRI akan mampu menjadi manusia intelektual yang tinggi iman,tinggi ilmu dan tinggi pengabdiannya,” kata Walikota.
Dalam Rakernas yang dibuka langsung Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Idrus Marham, WaliKota selanjutnya mengatakan, event ini dapat dijadikan momen kesempatan untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri bagi seluruh Kader PMKRI dalam mencapai visi dan misi PMKRI dalam bentuk berbagai program dan aktifitas yang berdampak luas bagi masyarakat.
“PMKRI harus mampu menjadi oase yang memberikan kesejukan di tengah situasi panas menjelang Pilpres 2019, dengan menghindari isu – isu sektarian demi pihak – pihak tertentu. Bertindaklah bijaksana jika ada pihak yang memanfaatkan PMKRI dengan menggunakan isu sektarian demi keuntungan semata,” pesannya.
Pembukaan Rakernas dan Seminar Nasional PMKRI turut dihadiri anggota DPR RI Meutya Hafid, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kepala Dinas Sosial Provsu Rajali S Sos, anggota DPRD Medan Hendrik Sitompul dan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Juventus Prima Yuris Kago serta Ketua PMKRI Kota Medan Amrin Bw Simbolon.rel