BATUBARA | Penyebaran berita hoax (bohong) belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan dan merembet keseluruh lapisan masyarakat. Bahkan sudah banyak orang yang terdampak bahkan dipenjara karena penyebaran berita hoax.
Bupati Batubara Ir. Zahir, MAP diwakili Asisten II Renol Asmara, SH menyatakannya pada Dialog kebangsaan generasi muda melawan hoax KNPI Batubara bersama PC Ansor Batubara dan Pemkab Batubara di aula Kantor Kesbang di Lima Puluh, Jumat (8/2/2019) petang.
Dikatakan Renol sudah banyak contoh kegiatan hoax karenanya sebelum dishare agar difilter atau disaring terlebih dahulu.
“Banyak orang yang sudah terdampak bahkan dipenjara hanya karena berita hoax,” ingat Renol.
“Sudah ada kebijakan perusahaan WA di Amerika telah membatasi sharing satu berita hanya 5 kali saja,” ujar Renol menyikapi peredaran berita hoax yang sangat cepat.
Seluruh pemuda diharapkan untuk mencermati suhu politik yang tinggi menjelang Pilpres April mendatang.
“Mari kita jaga Batubara tetap dalam kondisi positif sehingga pesta demikrasi 2019 berlangsung aman dan tertib,” ajak Renol kepada pemuda yang tergabung dalam KNPI.
Karena itu Renol berharap para pemuda tidak membuat gerakan yang tidak produktif demi keamanan Kabupaten Batubara.
“Jangan buat gerakan tidak produktif. Jaga kondisi positif hingga kita dapat melaksanakan pesta demokrasi tanpa gangguan,” tambah Renol.
Renol berujar Pemkab Batubara meminta didukung apabila ada yang kurang agar disampaikan untuk diperbaiki. Dukunglah program Pemkab terlebih Bupati telah mencurahkan segenab kemampuannta untuk percepatan pembangunan di Kab Batubara.
Dukungan semua pihak khususnya pemuda dapat mempercepat pembangunan di Kab Batubara. Telah banyak yang dilakukan Bupati meski umur pemerintahannya belum 100 hari.
Posisi Kab Batubara saat ini sangat potensial di tingkat propinsi, nasional bahkan internasional dengan penetapan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional yang diprediksi kelak akan mengalahkan Singapura.
Sebelumnya Ketua DPD KNPI Rafdinal Maliki, SE menyatakan sikap pemuda bersatu melawan hoax yang merusak tatanan kemasyarakatan khususnya pemuda.
“Hoax terlihat sangat efektif merusak generasi. Kita lihat sekarang berita hoax sudah sampai keseluruh lapisan masyarakat terlebih generasi muda melalui media sosial,” sebut Rafdinal Maliki.KM-eps
