TOBASA | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) terus mengebut proses pembangunan jaringan dari Simangkuk, Kab. Toba Samosir (Tobasa) ke Galang, di Deliserdang yang menjadi bagian dari program tol listrik Sumatera bertegangan 275 kV.
“Seperti yang sudah diwacanakan sejak awal, pembangunan jaringan Simangkuk-Galang ini akan selesai pada akhir Desember 2018” ucap GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung dalam kunjungannya ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GI-TET) di Simangkuk, Porsea, Tobasa, Rabu (28/11/2018).
Kata Padudung, ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam proses pembangunan jaringan yang sebenarnya dilakukan untuk memperkuat jaringan 150 kV yang sudah beroperasi sebelumnya.
“Selain faktor cuaca yang menjadi kendala teknis, juga soal penolakan dari masyarakat yang akan dipakai lahannya” ucapnya.
Padahal, lanjut Padudung, berdasarkan aturan, PLN hanya bisa memberikan kompensasi sebesar 15 persen permeter dari nilai tanah yang terpakai untuk pertapakan, atau areal warga yang terkena bagian dari infrastruktur termasuk yang terkena lintasan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
“Tapi faktanya ada saja masyarakat yang tidak memahami ini. Ya ujung-ujungnya minta lebih. Padahal kita sudah melakukan sosialisasi dan menjelaskan bahwa pembangunan ini bakal membuat listrik kita akan semakin baik. Tol listrik 275 KV itu, jika rampung akan menambah keandalan listrik di Sumatera Utara. Surplus listrik di Sumut juga akan bertambah dengan seluruh pembangkitnya,” ujarnya.
Lebih jauh Octavianus Padudung juga menjelaskan, jika target jalur Simangkuk-Galang ini selesai tepat waktu, pada Maret 2019 mendatang, pihaknya akan memulai pembangunan jalur Sarulla-Simangkuk, sehingga tol listrik itu akan terwujud secara utuh.red