BATUBARA | Seleksi Calon anggota KPU Batubara sedang berlangsung saat ini. Puluhan warga Kabupaten Batubara ikut berpartisipasi untuk mengisi 5 posisi keanggotaan KPU Batubara menggantikan keanggotaan KPU Batubara yang akan berakhir masa bhaktinya akhir Desember 2018 mendatang.
Salah seorang warga Batubara yang ikut seleksi adalah Drs. Ebson Amrin Pasaribu. Mantan Ketua Panwaslu Batubara 2012 sampai 2014 itu ingin kembali berkripkah sebagai penyelanggara Pemilu.
Aktifis nelayan tradisional Batubara Sawaluddin Pane, Rabu (17/10/2018) menyakini berbekal pengalamannya sebagai Ketua Panwaslu sebelumnya sosok Ebson Amrin Pasaribu mampu menjalankan tugas dengan baik apabila terpilih sebagai anggota KPU Batubara.
Dia menyatakan dirinya masih mengingat kemampuan Pasaribu pada saat mengamankan PPK Kecamatan Lima Puluh pada Pemilukada Bupati/Wakil Bupati Batubara 2013 lalu.
Disebutkan Sawaluddin yang merupakan Ketua Masyarakat Nelayan Tradisional Batubara (Mantab), saat rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK terjadi aksi demo besar hingga malam hari.
Pendemo mencurigai PPS Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh telah membuang 9 kotak suara. Terkait hal tersebut massa menginginkan diadakan pemungutan suara ulang (PSU) di Desa Perupuk.
Sawaluddin yang juga Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Batubara menguraikan saat itu tidak ada pihak yang mampu mengendalikan situasi dan menenangkan massa.
Setelah pihak Kepolisian Polres Batubara meminta Ebson Amrin Pasaribu menengahi barulah situasi kondusif dan rekapitulasi dapat dilanjutkan kembali.
Hal tersebut dibenarkan tokoh masyarakat Lima Puluh Drs. Darmansyah yang saat itu menjabat sebagai Camat Lima Puluh.
” Saya melihat setelah Ebson yang saat itu Ketua Panwaslu Batubara turun menengahi barulah massa tenang dan situasi kembali kondusif”, kenang Darmasyah.
Berdasarkan hal tersebut Darmansyah menilai sosok Ebson yang juga merupakan salah seorang pejuang pemekaran Batubara sangat tepat apabila terpilih sebagai anggota KPU Batubara.
Senada Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batubara Ir. Wahidin Kamal juga berharap Ebson Amrin Pasaribu terpilih sebagai anggota KPU Batubara.
Selain berhasil mengamankan PPK Lima Puluh saat rekapitulasi perolehan suara, Wahidin menggarisbawahi kepiawaian mantan Ketua Panwaslu Batubara tersebut saat mengamankan rekapitulasi penghitungan suara di PPK Kecamatan Sei Suka pada Pemilu Legislatif 2014.
Diceritakan Wahidin pada malam itu ratusan massa mengepung kantor Camat Sei Suka yang dijadikan sekretariat PPK. Massa menuding oknum Ketua PPK Sei Suka melakukan penggelembungan suara calon DPR propinsi dan DPR RU sertai partai tetentu sehingga merugikan parpol lain.
Menghadapi situasi yang nyaris rusuh dimana oknum Ketua PPK Sei Suka telah melarikan diri, Wahidin melihat Ebson tampil menghadapi massa. Setelah dialog dengan massa diketahui massa akan membubarkan diri apabila 2 tuntutan mereka disahuti.
Usai berdialog dengan massa, Ebson Pasaribu menghubungi Ketua KPU Batubara dan menyampaikan tuntutan massa. Pada malam itu juga Panwaslu Batubara merekomendasikan agar Ketua PPK Sei Suka diberhentikan dan selanjutnya melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara ulang.
Dikatakan Wahidin KPU Batubara malam itu juga langsung melaksanakan rekomendasi Panwaslu sehingga perolehan suara caleg dan parpol sesuai dengan perolehan suara di PPS.
Kalangan jurnalis di Kabupaten Batubara juga mendukung penuh ikutnya Ebson Amrin Pasaribu yang juga jurnalis di Batubara untuk ikut seleksi calon anggota KPU Batubara.
H. Agusdian Hsb salah seorang jurnalis di Batubara menilai sosok mantan Ketua Panwaslu Batubara itu layak menjadi anggota KPU Batubara.
Agus menyakini pengalaman dan kepemimpinannya selama memimpin Panwaslu Batubara sangat bermanfaat menjalankan tugas sebagai anggota KPU Batubara.red