Kerap Lukai Korbannya, Dua dari Empat Pelaku Begal di Medan Ditembak Mati

oleh -22 views

MEDAN | Empat pelaku begal yang kerap melukai korbannya saat beraksi diringkus Tim Pegasus Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Baru. Dua dari empat pelaku ditembak mati.

Para pelaku diantaranya, Tengku Aditya Hidayat (20), Muhammad Febrian (24), keduanya di tembak di bagian kaki kanan dan kiri. Kemudian Guntur Syahputra (29) dan Leo Halawa (25) yang ditembak mati. Mereka melukai korbannya menggunakan senjata tajam.

“Modus yang dilakukan melukai lengan kanan korban. Sasaran lengan kanan, saat dilukai korban akan tidak seimbang baru kendaraan diambil,” terang Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Rabu (21/8/2019) di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Saat beraksi, pelaku Tengku Aditya Hidayat (20); Muhammad Febrian (24) berperan sebagai joki atau yang mengendarai motor. Sedangkan pelaku Guntur Syahputra (29) dan Leo Halawa (25) merupakan eksekutor.

“Mereka beroperasi di tujuh lokasi di Seputaran Polonia dan Medan Baru,” jelasnya.

Tujuh lokasi yang dimaksud yakni, Jalan KH. Wahid Hasyim Kecamatan Medan Baru; Jalan DC. Barito Kecamatan Medan Polonia; Jalan Ir. Juanda Kecamatan Medan Polonia (depan RS TNI AU Abdul Malik), Jalaan Dr. Mansyur Kecamatan Medan Baru ( depan Fakultas Kedokteran USU), Jalan Imam Bonjol Kecamatan Medan Polonia (depan Bank Sumut), Jalan Hasanuddin Kecamatan Medan Baru, Jalan Monginsidi simpang Jalan Jamin Ginting; dan Jalan Pattimura Kecematan Medan Baru (depan Kantor BPJS). Aksi para pelaku di Jalan Pattimura di depan Kantor BPJS sempat terekam CCTV dan viral dimedsos.

“Dari oleh TKP diidentifikasi pelaku. Tanggal 17 Agustus 2019 dilakukan penangkapan T dan F. Baru mengarah ke L dan G. Karena melakukan perlawanan kita lakukan tindakan tegas,” papar Dadang.

Penangkapan terhadap pelaku Leo dan Guntur sendiri dilakukan pada 19 Agustus 2019. Kedua pelaku kemudian mengatakan bahwa mereka menyimpan senjata tajam yg digunakan untuk melakukan tindak pidana di daerah Sunggal tepatnya di semak-semak. Saat itulah mereka melakukan perlawanan.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi, dua buah pisau; satu buah rencong, satu buah samurai kecil, helm dan sebuah topi.

Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan rasa amam kepada masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) umumnya dan Kota Medan Khususnya.

“Masyarakat juga diharapkan lebih waspada disaat jam-jam rawan. Kami juga akan melakukan patroli di daerah rawan yang kemumgkinan bisa terjadi tindak kejahatan,” tandasnya.KM-red