BATUBARA | Etnika Saragih, ibu rumahtangga pemilik toko kelontong di Jalinsym Desa Binjai Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kab. Batubara, menjadi korban perampokan disertai kekerasan oleh pelakunya, Jumat (24/1/2020) sekira pukul 11.00 Wib.
Ernika Saragih mengalami 3 luka tusuk diantaranya 2 diperut dan satu dileher. Akibatnya, korban (Ernika Saragih) harus dilarikan ke Rumah Sakit Setio Husodo untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Suami korban, Arnol Damanik kepada wartawan menjelaskan, sekira pukul 10.00 Wib pagi, dirinya sedang menyiram halaman depan tokonya. Dan sempat melihat pelaku sedang duduk didepan toko yang dijaga istrinya.
“Sempat saya bilang ke pelaku banyak abu, dan pelaku menjawab”. ujar Arnol.
Kemudian dirinya permisi kepada korban (istrinya) pamit mau ke ladang. Tak berapa lama sesampainya diladang, dirinya ditelpon menantunya bernama Sahban sambil mengatakan ibu mertuanya dirampok. Mendengar kejadian itu Arnol bergegas pulang ke tokonya.
Sementara menantunya (Sahban) saat kejadian berada dirumah, yang tidak jauh dari tempat kejadian. Mendengar ibu mertuanya kena rampok, Sahban langsung mendatangi toko dan melihat ibu mertuanya sudah berlumur darah.
Berdasarkan pantauan CCTV, Sahban melihat sebelum kejadian, ibu mertuanya lagi ngepel lantai. Kemudian terlihat pelaku tiba – tiba mendatangi ibu mertuanya dengan mengambil sebilah pisau yang berada ditoko mereka.
Lalu, pelaku langsung merampas perhiasan yang dipakai ibu mertuanya. Kemudian pelaku menikam ibu mertuanya. usai melakukan aksinya pelaku melarikan diri lewat pintu belakang.
Salah seorang warga disekitar tempat kejadian mengatakan, pelaku datang berdua dengan temannya dengan mengenderai sepeda motor honda Beat. Pelaku diturunkan didepan toko korban, dan teman pelaku pergi dengan mengenderai honda Beat.
Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Pandu Winata kepada wartawan mengatakan, pelaku bernama Amrullah (foto) Warga Perbaungan,Kecamatan Serdang Bedagai. Dan pelaku sudah ditangkap personil Polres Batubara yang saat itu sedang Patroli PAM Jumat.
” Pelaku ditangkap seratus meter dari tempat kejadian. Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang geram. Beruntung pelaku dapat diselamatkan dari amukan warga oleh polisi yang datang saat kejadian”, ujar Pandu Winata.
Disebutkannya, pelaku sepertinya sudah merencanakan aksi perampokan tersebut. Sebab saat melakukan aksinya memilih waktu disaat orang sedang melaksanakan Shalat Jumat.
“Pelaku menganiaya korbannya, karena melawan saat perhiasannya hendak diambil. Alhasilnya, pelaku menusuk perut korban sebanyak dua kali, dan satu tusukan dibagian leher korban. Kini pelaku masih kita proses guna melakukan penyidikan lebih lanjut”, ujar Kasat Reskrim. KM-M.Sai
