MEDAN | Tiga residivis pelaku pencurian sindikat ‘becak hantu’ kembali diringkus petugas Satreskrim Polrestabes Medan. Dua pelaku dan seorang penadah dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki.
Ketiga pelaku yang diringkus diantaranya, Rendy Prananta Simangunsong alias Rendy (22), Marusaha Sihombing alias Kocu (22) dan FS alias Lokot (17) warga Perumnas Mandala, Medan.
Polisi juga menangkap Alex Suharto (34) warga Perumnas Mandala, Medan yang merupakan penadah hasil curian. Alex juga ditembak karena melawan petugas.
“Pelaku ditangkap berdasarkan informasi bahwa ketiga pelaku (DPO) berada di salah satu rumah kos di Jalan Bajak V, Medan Amplas pada Jumat (16/8/2019),” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, Senin (19/8/2019).
Petugas yang mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi melakukan penggerebekan, dan menemukan ketiga pelaku sedang tidur.
Setelah meringkus pelaku, petugas lalu melakukan pengembangan dan menangkap Alex yang sering membeli barang hasil curian ketiga pelaku di kawasan Perumnas Mandala, Medan.
Pelaku mengaku telah beraksi 27 kali di wilayah hukum Polrestabes Medan. Seluruh hasil kejahatannya di jual kepada Alex.
“Pelaku mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor di warnet di Jalan Ringroad, Medan Sunggal. Aksi mereka dilakukan bersama rekanya Sahat Mulata Sitanggang yang sudah ditangkap terlebih dahulu,” ungkap Putu.
“Ketiga pelaku dan penadahnya merupakan resedivis dalam kasus yang sama. Dua pelaku Rendy dan Kocu serta penadahnya Alex kita beri tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan,” tambahnya.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti 2 unit sepeda motor, 1 buah gerenda mesin, 2 buah mata gerenda, 7 kunci L, 3 obeng, 5 kunci Y, 1 tas hitam, 1 tang dan 1 helm.
“Pelaku lainnya yang termasuk komplotan becak hantu masih diburu,” tandas Putu.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana. Sementara Laex sebagai penadah dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana.KM-red
