Polisi Tembak Mati Penyelundup 81 Kg Sabu dan 20 Kg Ekstasi

oleh -69 views

POLISI menembak mati satu tersangka penyelundup narkoba ke Aceh, karena berusaha kabur saat ditangkap. Dalam kasus ini, polisi menyita 81 kilogram sabu serta 20 kilogram ekstasi.

“Total sepuluh orang kita tangkap, tapi satu orang berinisial JI meninggal dan sudah dikebumikan di Kisaran, Sumatera Utara,” kata Dirnarkoba Polda Aceh Kombes Ade Sapari kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Penangkapan para tersangka bermula dari informasi terkait adanya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar. Barang haram tersebut dibawa ke daratan lewat jalur laut.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengetahui narkoba asal Malaysia itu bakal dijemput di Simpang Ulim, Aceh Timur, Jumat (30/10) dini hari.

Polisi lalu menyergap mobil yang ditumpangi para tersangka di wilayah Idi Cut, Aceh Timur.

Ketika dibekuk, dua tersangka AB dan AS berusaha melawan sehingga polisi menembak kaki keduanya. Di dalam mobil, polisi menemukan barang bukti sabu dan ekstasi.

Polisi kemudian mengejar satu mobil yang dipakai tersangka yang berperan sebagai pemantau polisi di jalan. Setelah sempat kejar-kejaran, tersangka L akhirnya ditangkap.

Tak berapa lama, polisi menciduk dua tersangka K dan N di Simpang Ulim. Polisi di bawah Opsnal Satnarkoba Polres Aceh Timur melakukan pengembangan dan menggerebek rumah penyedia boat berinisial H.

Polisi juga menggerebek sebuah rumah di Bantayan, Aceh Timur dan menemukan pawang berinisial JI. Ketika ditangkap, JI disebut mencoba melarikan diri sehingga polisi menembak paha kanannya. Di rumah tersebut juga ada tersangka IB.

“Tersangka JI meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelas Ade.

Menurut Ade, para tersangka yang ditangkap berperan sebagai pawang, pengendali lapangan, pemilik boat serta kurir. Barang tersebut hendak diedarkan ke luar Aceh.

“Mereka ini jaringan besar,” ujar Ade.

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mengatakan, polisi bakal tegas melakukan pemberantasan terhadap penyelundup narkoba untuk memutuskan suplai narkoba masuk ke Aceh.

Tindakan tegas itu juga menjadi warning untuk para pelaku supaya tidak bermain narkoba di Tanah Rencong.

“Aceh menjadi daerah yang sangat strategis bagi para penjahat khususnya narkoba untuk menjadi tempat mendaratnya barang haram tersebut. Para pelaku ini bukan saja menjadi pengkhianat bangsa, tapi juga pengkhianat agama,” jelas Wahyu.

“Saya pastikan akan memberantas habis penyelundup, pengedar maupun pemakai narkoba di tanah Aceh ini,” sambung Wahyu
VH/dtc