MEDAN | Aiman Cahuadi, atlet sepeda jalan raya berhasil finish di urutan pertama event Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (2/9). Dia berhasil melewati ratusan pesaingnya yang datang dari 24 negara belahan dunia.
Ikut bertanding di GFNY adalah kejutan bagi Aiman. Dia tidak menyangka akan menemukan rute dengan pemandangan yang cukup bagus.
“Jadi kalau orang yang sepedaan dikit-dikit ke luar negeri. Seharusnya coba dulu yang di dalam negeri. Di Indonesia ada Samosir dan Flores,” katanya.
Selain pemandangan, dia juga mengakui rute di Samosir sangat menantang. Apalagi ketika berada di kawasan tanjakan Aek Rangat yang begitu menguji ketahanan fisik.
Selain harus melewati tanjakan terjal, tantangan pegowes adalah kelokan yang cukup banyak. Namun semua terbayar dengan pemandangan bentangan Danau Toba dari atas bukit. “Rutenya ada flat, menanjak turunan. Yah komplitlah,” ujarnya.
Dia juga memuji Pemerintah Kabupaten Samosir yang mendukung GFNY secara total. Dibuktikan dengan kondisi jalur aspal yang mulus.
“Setiap daerah harusnya memberikan perhatian seperti itu. Karena ini akan mengangkat pariwisata. Kita yang sepedaan juga senang.” Ujarnya.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Aiman sebelum GFNY. Hanya mengandalkan persiapannya saat mengikuti Asian Games.
Aiman juga mendaftar di detik-detik terakhir. Itupun karena ada rekannya yang mengajak. Pada akhirnya dia dan istrinya Yanthi Fuchianty, yang juga atlit pelatnas sepeda jalan raya mendaftar.
Untuk diketahui, Aiman adalah atlet cabor balap sepeda road race Indonesia yang bertanding di Asian Games. Dia gagal dapat medali setelah kalah dari pebalap asal Kazakhstan pada nomor Individual Time Trial(ITT), Subang, Agustus lalu.
Aiman hanya mampu mencatatkan namanya di urutan tujuh dari 17 atlet yang bertanding. Medali emas direbut oleh atlet dari Kazakhstan, Alexy Lutsenko.red