PARAPAT | Dalam melaporkan hasil liputannya dalam berita. Seorang jurnalis atau wartawan akan lebih baik dan sempurna melaporkan jika mampu menulis feature. Reportase ini mampu mempengaruhi keadaan, menggugah, bahkan membakar emosional seseorang.
Ini diungkapkan As Atmadi, wartawan senior yang sudah malang melintang di dunia jurnanistik 50 tahun lamanya ini, saat menjadi narasumber ‘Menulis Feature’ pada acara ‘Workshop Jurnalistik Perbankan 2018’ yang diselenggarakan Bank Sumut bekerja sama dengan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Niagara, Parapat, (1/9/2018).
As Atmadi yang akrab disapa Babe ini menjelaskan, karya tulis feature untuk berbagai media sangat elastis, ditulis dengan rileks dan magnitude bagi pembacanya.
Feature bagian dari karya jurnalistik yang bebas dari opini, dituliskan dengan gaya bertutur, diwarnai unsur sastra yang mampu melahirkan metafora bagi pembacanya.
Berita atau peristiwa yang sudah lama terjadi akan menarik jika disajikan berita feature.
Feature mampu mengungkap diksi simbolisme berbagai peristiwa sarkas, mengandung konflik, sosial kontrol, ketegangan dan berbagai keberhasilan melalui idiom-idiom sastra yang popular, tidak menggurui dan mengalir seperti air melalui gaya bertutur.
“Feature lebih dibaca orang dibanding berita lain, ” tutup Babe.red
