Terkait Tingkat Kepuasan Pelayanan PT. PLN di Tanah Air, Hasil Survey di Kota Medan dan Deliserdang

oleh -29 views

MEDAN | Untuk kali kedua, media berbasis siber, Onlinesumut.com kembali menggelar survei. Setelah turut ambil bagian dalam Pilkada di Sumatera Utara beberapa waktu lalu, media di bawah naungan PT Media Hijau Sumatera Utara ini kembali menggelar survei bertema “Tingkat Kepuasan Pelanggan PLN di Wilayah Kota Medan dan Deliserdang”.

Direktur Utama PT Media Hijau Sumatera Utara sekaligus Pimpinan Umum Onlinesumut.com, Teuku Yudhistira dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, dalam survei kali ini, pihaknya sengaja mengambil sampel para pelanggan yang berdomisili di Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Deliserdang sebagai kawasan penyangga.

“Niat kami, survei ini akan kami lakukan di 33 kabupaten kota di Sumatera Utara, namun dilakukan secara bertahap. Kenapa Medan dan Deliserdang lebih dahulu, karena memang kedua daerah ini yang terdekat dan tercatat memiliki pelanggan PLN terbesar” ungkap Yudhistira di kantor Onlinesumut di Jl. Sei Babalan No. 23, Kec. Medan Petisah, Jumat (16/11/2018).

Dengan melibatkan sejumlah surveyor, sambungnya, pihaknya melakukan survey ini dengan sistem random (acak) lewat nomor telepon dan media social, selama 6 hari menyebar polling ke masyarakat, telah dihasilnya sebagai 300 responden.

Menurut pria yang akrab disapa Yudis ini, untuk metodologi yang digunakan dalam survei kali ini, populasi mengacu kepada responden yang berusia antara 18-65 tahun pemilik akun whatsapp yang bermukim di Kota Medan dan Deliserdang.

Untuk penarikan sampel, lanjutnya, dilakukan secara online melalui formulir yang tersedia dan terpublish di onlinesumut.com

“Kemudian, untuk margin of error dan tingkat kepercayaan, dengan hasil pencapaian 300 responden, margin of error diketahui sebesar +/-6% dari pengumpulan data yana dilakukan pada 6-15 November 2018 melalui formulir online yang disediakan di onlinesumut.com dan disebar ke kontak whatsapp personal dan grup serta ads facebook” paparnya.

Terkait quality control, dilakukan terhadap hasil survei, melalui hasil verfikasi nomor ponsel serta nama.

Sedangkan hasil dari penyebaran survei kepuasan pelanggan PLN dalam jangkauan, sambung Yudis, dari kontak dan whatsapp grup sebanyak 3.500 nomor, 500 grup whatsapp yang beranggotakan 50 s/d 254 member. Untuk jangkauan dari facebook sebanyak 5297 jangkauan dan 82 interaksi dengan berlokasi di wilayah Medan dan Deliserdang.

“Sudah kami prediksi sebelumnya, pasti banyak responden yang berada di luar Medan dan Deliserdang, juga yang bukan pelanggan PLN, akan turut serta dalam polling yang kami sebar. Terbukti, dari seluruh responden, hanya 96.3% yang tercatat sebagai pelanggan. Sedangkan sisanya 3,7%, bukanlah pelanggan dan tidak berdomisili di Medan atau Deliserdang” terangnya.

Dijelaskannya juga, dari 300 tanggapan pelanggan,  terbesar berasal dari Kota Medan yang berjumlah 209 responden atau 69,7%, dan 92 responden atau 30,7% yang dari Deliserdang.

Kata Yudis, dalam polling ini, ada sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada calon responden. Mulai dari tingkat kepuasan, permasalahan di tubuh BUMN itu, sandungan kasus hingga soal keterkaitan pemerintah dalam hal pelayanan PLN.

“Misalnya untuk respon kepuasan layanan PLN. Dari 300 tanggapan pelanggan, 58 % responden diantaranya memilih ‘PUAS’, sebesar 26,3% pelanggan memilih ‘TIDAK PUAS” dan 15,7% pelanggan memilih “RAGU-RAGU” jelasnya.

Tentang pemadaman bergilir di wilayah pelanggan oleh PLN, pada hal produksi listrik diklaim surplus pelanggan. Respon dari 299 tanggapan pelanggan memilih ‘POSITIF’ dan ‘NEGATIF’ sebanyak 37,5%  dan pelanggan memilih ‘RAGU-RAGU’ sebanyak 25,1%.

Respon dari 298 tanggapan tentang kinerja PLN yang belum bisa dibandingkan dan terpengaruh dari kerugian perusahaan BUMN yang mencapai Rp18 Triliun, pelanggan memilih ‘YA’ sebanyak 57,4% , memilih ‘TIDAK’ sebanyak 23,8%  dan memilih ‘RAGU-RAGU’ sebanyak 18,8%.

Respon dari 300 tanggapan pelanggan tentang permasalahan hutang PLN yang fantastis dan ada kaitannya dengan kinerja Dirut PLN Sofyan Basyir yang kini terjerat kasus dugaan korupsi PLTU Riau 1 pelanggan memilih ‘YA’ sebanyak 61% , memilih ‘RAGU-RAGU’ sebanyak 25,3%  dan memilih ‘TIDAK’ sebanyak 13,7%.

Respon dari 300 tanggapan pelanggan tentang PLN Merugi sedemikian besar dan siapa pihak yang bersalah, pelanggan banyak memilih ‘Direktur PLN’ sebanyak 36,3% , memilih ‘Menteri BUMN’ sebanyak 20,7% , memilih ‘Tidak Menjawab’ sebanyak 20,3%, memilih ‘Presiden’ sebanyak 17,3%  dan yang memilih ‘Rakyat’ 5,4%.

“Namun yang menarik dari rentetan pertanyaan yang kita ajukan saat dikaitkan dengan pemerintahan. Meski responden atau pelanggan memandang positif terhadap kierja PLN, ternyata respon dari 300 tanggapan pelanggan tentang pelayanan PLN saat ini buruk atau baik dan untuk memperbaikinya oleh Pemerintah, pelanggan memilih ‘Diganti’ malah sebanyak 55,7% atau paling besar, memilih ‘RAGU-RAGU’ sebanyak 20%, memilih ‘TIDAK DIGANTI’ sebanyak 16,3%, memilih ‘YA’ sebanyak 7% dan yang memilih ‘TIDAK’ hanya 1%,”pungkas Yudis.

Rencananya, pekan depan Onlinesumut akan kembali menggelar survei ke masyarakat dengan isu berbeda. red