5 Waria Diciduk Sat Pol PP Batubara

oleh -29 views

BATUBARA | Puluhan anggota Sat Pol PP Kab. Batubara, Rabu (9/1/2019) sekira pukul 01.00 WIB melancarkan razia penyakit masyarakat (pekat) dengan target waria (bencong) di Jalan Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kab. Batubara.

Dipimpin langsung Kasat Pol PP Batubara Radiansyah F. Lubis, S.Sos, sekira pukul 03.30 WIB tim berhasil mengamankan 5 (lima) orang waria. Keempat waria yang Mullim (25), Angga (25), Irwan (30), Ramlan (26), dan Reza Adytia (20).

Menyikapi minimnya jumlah waria yang terjaring tim, Koordinator Div Hukum dan HAN Gemkara Ahmad Yani, SH menduga dimanfaatkan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi salah satu waria yang sering mangkal di lokasi razia.

Menurut Camat Tanjung Tiram Azwar MK yang malam itu turut serta melakukan razia mengatakan, bila malam Kamis dan malam Minggu biasanya di Jalan Nelayan adalah tempat mangkal puluhan waria (bencong).

Lebih lanjut Camat menjelaskan, kehadiran para bencong di Jalan Nelayan sangat meresahkan, apalagi lokasi mangkal puluhan bencong itu berdekatan dengan Masjid Makmur Lingkungan V Kel. Tanjungtiram.

” Tau lah bapak, mulut para bencong ini kalau uda ngumpul ributnya setengah mampus, sudah barang tentu mengganggu orang yang sedang beribadah,” sebut Camat Tanjung Tiram yang mendukung razia Sat Pol PP Batubara itu.

Selain masalah kehadiran waria di Jalan Nelayan Tanjungtiram yang lokasi mangkalnya tidak jauh dari mesjid, warga mengeluhkan kehadiran warung tuak sekitar 100 meter dari mesjid.

Kamarudzaman salah seorang pedagang sembako mengakui para pedagang sangat resah akibat keberadaan warung tuak yang disebut-sebut dikelola warga Tanah Datar Kec. Talawi.

Tuak mulai dijual di warung tersebut sekitar pukul 16.00 WIB dan tutup sekitar pukul 21.00 WIB.Kamarudzaman para peminum tuak yang sudah dipengaruhi alkohol kerap mengambil rokok maupun mi instan dari warung pedagang namun tidak membayar.

Kegelisahan warga dan pedagang terkait warung tuak tersebut sudah kerap diadukan ke Muspika Tanjungtiram. Muspika bahkan telah memanggil pengelolanya namun sepertinya tidak digubris.KM-eps/dol