BATUBARA | Upaya yang dilakukan secara terus menerus oleh Kapoldasu beserta Polres dan jajaran, mengkondusifkan wilayah menjelang pelaksanaan Pemilu serentak 2019 diapresiasi Aktivis muda NU Sumut Jasmi Assayuti,SH.MH.
Demikian dikatakan Jasmi Assayuti,SH.MH yang juga Ketua Aswaja Kab. Batubara melalui keterangan pers kepada wartawan, Senin,(25/2/2019) di Limapuluh.
Apresiasi yang disampaikan Jasmi bukan isapan jempol karena menjelang Pemilu 2019 masyarakat dibingungkan dengan berita hoax dan berbau SARA. Berita berita yang tersebar melalui media sosial telah menjangkau masyarakat hingga lapisan akar rumput.
“Zaman tekhnologi sekarang sudah tidak asing lagi yang namanya android. Anak anak saja sudah mengetahuinya,” ujar Jasmi.
Terkait keresahan ditengah tengah masyarakat yang berpotensi memecah belah menurut Jasmi telah diantisipasi dengan tepat oleh Kapoldasu Irjen. Agus Andrianto, SH. MH.
Kapoldasu bahkan telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan tujuan terciptanya kondusifitas dan kedamaian. Berbagai langkah bijak dilihat Jasmi telah ditempuh jajaran Poldasu seperti yang dilakukan di Polres Batubara.
Disebutkannya, Kapolres Batubara AKBP Robin Simatupang, SH. M. Hum langsung turun bersama jajaran menyampaikan pesan kamtibmas dan menghindari hoax, ujaran kebencian dan SARA.
Upaya yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan safari Jumat, Subuh berjamaah, kombur kombur, kegiatan sosialisasi PKH, PIP, sambang desa dan kegiatan bijak lainnya.
Dikatakanya dalam menghadapi pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 nanti, masyarakat Sumatera Utara terutama para jamah Aswaja Batubara dan kader – kader Nadhliyin untuk dapat bersama – sama menjaga pemilu terselenggara dengan aman, nyaman dan damai.
“Kita mengapresiasi dan mendukung kebijakan Kapoldasu dan jajarannya yang sudah melakukan yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara, baik keamanan, ketertipan berlalu lintas dan sosial kemasyarakatan” , tambah Jasmi.
Diakuinya, keberhasilan ini semua memang tidak terlepas dari dukungan semua pihak, dan elemen masyarakat Sumatera Utara.
“Mari kita bergandengan tangan menjaga rumah kita tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan di Sumut ini. Pilihan boleh saja berbeda-beda tapi persaudaraan kita yang selama ini sudah terjaga dengan baik dan rukun satu sama lain harus kita pertahankan,” himbau Jasmi.
Untuk itu, dia mengajak seluruh warga nadhliyin agar memperbanyak Dzikir dan doa serta bermunajad kepada Allah SWT supaya bangsa Indonesia selalu terhindar dari kelompok- kelompok radikal yang ingin mencobah merusak bangsa Indonesia.KM-eps