MEDAN | Selama puluhan tahun masyarakat adat merasa tak punya wakil di DPRD Sumut dari kalangan mereka sendiri.
Namun tahun depan, melalui Harun Nuh mereka yakin memiliki wakil yang benar-benar bisa memperjuangkan hak khususnya persoalan agraria.
Demikian salahsatu petikan wawancara dengan seorang aktivis Sumatera Utara, Edison Tamba, Jumat (5/10/2018).
Menurutnya, salahsatu alasan Harun Nuh maju sebagai Caleg DPRD Sumut Dapil Deliserdang karena mandat rakyat.
“Mudah-mudahan mandat ini menjadi semangat Bang Alung (sapaan akrab Harun Nuh) untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Kita menaruh harapan kepada Bang Alung terutama mengenai persoalan agraria di Sumut yang bertahun-tahun tidak pernah tuntas,” kata Edison.
Edison memahami benar latarbelakang Harun Nuh.”Dia pejuang hak agraria bagi rakyat penunggu dan masyarakat adat pada umumnya. Tentu dia akan menjadi legislator yang betul-betul berjuang untuk kemaslahatan rakyat,” tukas Edison.
Harun Nuh tercatat sebagai Caleg DPRD Sumut Dapil Deliserdang dari Partai NasDem dengan nomor urut 11.
Terpisah, Harun Nuh menegaskan mandat rakyat menjadi modal utama baginya untuk berjuang.
“Selama ini masyarakat selalu menitipkan suaranya pada calon yang bukan utusan dari masyarakat itu sendiri, sehingga ketika di legislatif lupa dengan perjuangan kami. Maka kali ini masyarakat memutuskan untuk mengutus calon-calon dari kumpulan yang selama ini berjuang terus bersama-sama,” kata Harun Nuh yang juga mantan Ketua Umum Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) Sumut.
Yang terpenting lagi baginya yaitu sudah tiba saatnya DPRD Sumut diisi orang-orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri atau partainya. Melainkan mengutamakan kepentingan perjuangan-perjuangan rakyat.
“Penyelesaian konflik pertanahan di Sumut akan menjadi isu penting bagi saya untuk diselesaikan,” kata Harun Nuh.red